Warga Keluhkan Tagihan PDAM Tinggi Meski Jarang Dipakai – Video

Warga Keluhkan Tagihan PDAM Tinggi Meski Jarang Dipakai
0 Komentar

Salah satu warga di wilayah Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, mengeluhkan tagihan tarif PDAM yang tinggi meski jarang dipakai. Pihak PDAM Tirta Giri Nata menyebut, di wilayah itu sudah mampu dialiri 10 meter kubik, sehingga pelanggan dikenakan biaya minimal pemakaian.

Warga di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, mengeluhkan tagihan PDAM Tirta Giri Nata yang diklaim tinggi setiap bulannya. Padahal, pemakaian air dianggap jarang digunakan. Rata-rata, total pembayaran tiap bulan sekitar 70 sampai 80 ribu rupiah.

Warga juga sudah menanyakan ke unit pengaduan PDAM, namun dijelaskan bahwa biaya tersebut adalah biaya abonemen yang ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti luas rumah, NJOP, dan lainnya.

Baca Juga:Panel Dinding Depan Grage Mal Terbakar – VideoWahyu Mijaya Monitoring KBM Di SMKN 1 Lemahabang – Video

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Giri Nata saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa rumah tersebut masuk wilayah yang sudah mendapatkan pelayanan air bersih di atas 10 meter kubik. Sehingga, ada biaya minimal pemakaian yang tetap wajib dibayar pelanggan untuk pemeliharaan jaringan dan lainnya, meski pemakaian airnya tidak berlebihan.

Untuk wilayah yang belum terlayani aliran air di atas 10 meter kubik, PDAM tidak menerapkan biaya minimal pemakaian 10 persen. Dengan demikian, tarifnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

0 Komentar