Para penjual beras di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, mengeluhkan sepinya penjualan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya hajatan dan acara perayaan di masyarakat, yang biasanya menjadi momen puncak bagi pedagang beras.
Kamis siang, para pedagang beras di Desa Karangreja mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Penyebab utama dari kondisi ini adalah berkurangnya hajatan dan acara perayaan di masyarakat, yang biasanya menjadi waktu-waktu puncak bagi mereka untuk meraih keuntungan.
Salah seorang pedagang, Nurami, mengungkapkan bahwa penjualannya menurun akibat kenaikan harga beras yang terus meningkat. Menurut data terbaru, harga beras premium mencapai Rp15.000 per kilogram, meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp13.000.
Baca Juga:Panel Dinding Depan Grage Mal Terbakar – VideoWahyu Mijaya Monitoring KBM Di SMKN 1 Lemahabang – Video
Banyak warga yang, saat harga beras naik, menjadi lebih hemat dan lebih memilih beras yang lebih terjangkau, sehingga penjualan para pedagang semakin menurun.
Sementara itu, para pedagang beras berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk menstabilkan harga beras. Mereka berharap ada solusi agar masyarakat bisa kembali stabil, sehingga penjualan mereka bisa pulih kembali.