Seorang tenaga kerja Indonesia asal Cirebon hilang kontak selama 23 tahun di Malaysia. TKI tersebut bahkan dianggap meninggal dunia oleh warga setempat. Namun, mengejutkan, Tarsinah akhirnya berhasil ditemukan dan pulang ke kampung halamannya di Cirebon.
Kedatangan Tarsinah, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, disambut meriah oleh warga setempat. Setelah 23 tahun hilang kontak di Malaysia, sebagai bentuk syukur, pihak keluarga pun melakukan tradisi sawer atau surak, hingga warga saling berebut sembako dan uang logam.
Kisah hilang kontaknya Tarsinah berawal saat tahun 2002 lalu. Tarsinah pergi bekerja sebagai TKI di Malaysia. Empat bulan berselang tinggal di Malaysia, Tarsinah kemudian hilang kontak dengan pihak keluarga di Cirebon karena berpindah majikan. Atas hilangnya Tarsinah selama 23 tahun, warga Gebang Ilir, Cirebon, menganggap Tarsinah telah meninggal dunia.
Baca Juga:Panel Dinding Depan Grage Mal Terbakar – VideoWahyu Mijaya Monitoring KBM Di SMKN 1 Lemahabang – Video
Bahkan, pihak keluarga sempat melakukan doa bersama dan yasinan empat tahun setelah awal kehilangan. Namun, di tahun 2024, kabar hilangnya Tarsinah terungkap setelah ada warga Indonesia yang melihatnya di Malaysia. Kabar tersebut pertama kali diketahui oleh warga Bandung yang sering pulang-pergi ke Malaysia.
Ia kemudian mengirim foto Tarsinah saat di Malaysia kepada warga Cirebon, yang diteruskan kepada pihak Desa Gebang Ilir, dan akhirnya sampai kepada keluarga Tarsinah. Benar saja, Tarsinah yang hilang kontak selama 23 tahun ternyata masih hidup.
Sementara itu, pihak Desa Gebang Ilir pun kemudian melakukan penjemputan Tarsinah setibanya di Indonesia. Pihak desa juga awalnya tidak percaya, namun setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa benar ada warganya yang bekerja sebagai TKI di Malaysia dan hilang kontak selama 23 tahun.
Saat ini, Tarsinah telah kembali bersama keluarga di Indonesia. Ia pun merasa senang akhirnya bisa kembali dengan keluarganya setelah 23 tahun terpisah.