Puluhan warga Desa Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, melakukan aksi protes atas kerusakan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Cirebon pada Rabu siang. Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di sejumlah titik jalan berlubang yang dianggap membahayakan pengguna jalan dan tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan dan peringatan bagi pengguna jalan untuk menghindari kecelakaan. Salah satu warga Sampih, Subandi, mengatakan bahwa janji pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan pada tahun 2024 tidak kunjung direalisasikan.
Warga mendesak pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan yang sudah delapan tahun tidak tersentuh perbaikan. Mereka berharap perbaikan ini dapat mengurangi angka kecelakaan dan mempermudah akses masyarakat.
Baca Juga:Dua Ruas Jalan Di Kec. Plumbon Masuk Rencana Perbaikan – VideoPJ Bupati Berpesan Pada Siswa Jangan Jadi Generasi Strawberry – Video
Menanggapi keluhan warga, Kuwu Sampih mengaku bahwa tanggung jawab perbaikan jalan ini berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Menurutnya, proposal perbaikan sudah diajukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa tahun 2023, namun hingga kini tidak ada tindak lanjut.
Jalan sepanjang hampir 2 kilometer ini menjadi akses utama warga, namun kondisinya yang rusak parah menghambat aktivitas sehari-hari. Bahkan, dalam satu bulan terakhir, sudah terjadi sepuluh kecelakaan yang menyebabkan korban mengalami cedera serius.