Upaya Pedagang PGC Bertahan – Video

Upaya Pedagang PGC Bertahan
0 Komentar

Di usianya yang akan memasuki 20 tahun pada Juni mendatang, pedagang Pusat Grosir Cirebon (PGC) tetap setia melayani pelanggannya, meskipun banyak yang merasakan dampak dari lesunya roda ekonomi pasca pandemi. Berbagai upaya adaptasi, seperti berjualan melalui media sosial, telah dicoba untuk bertahan. Namun, langkah tersebut belum memberikan dampak signifikan akibat perang harga yang kerap terjadi di dunia maya.

Pada tahun 2024 lalu, omzet pedagang di PGC terbilang stagnan. Kenaikan drastis hanya dirasakan menjelang Idul Fitri, sekitar 10 hari sebelum hari raya. Hal ini berbeda dengan masa sebelum pandemi, di mana pembeli sudah memadati PGC bahkan dua bulan sebelum Lebaran. Pedagang dari luar daerah juga biasanya ramai menyewa kios kosong untuk sementara waktu, sebuah pemandangan yang kini mulai jarang terlihat.

Heri, salah satu pedagang tas di PGC, mengungkapkan bahwa sebelum pandemi, pendapatan mereka selama dua minggu libur sekolah dan tahun baru bisa setara dengan penghasilan satu tahun. Namun, saat ini kondisi jauh berbeda. Pada Lebaran tahun lalu, penghasilannya hanya meningkat sekitar 50% dari keuntungan harian yang biasanya berkisar antara 5 hingga 10 juta rupiah. Lonjakan pengunjung hanya terjadi beberapa hari sebelum Lebaran, tidak seperti dulu.

Baca Juga:Pemdes Gebang Ilir Siapkan PKBM Gratis – VideoHarga Garam Merangkak Naik – Video

Heri dan pedagang lainnya juga sudah mencoba mengikuti perkembangan zaman dengan membuka toko online di berbagai platform, seperti Instagram, Facebook, hingga melakukan siaran langsung di TikTok. Sayangnya, usaha tersebut belum membuahkan hasil maksimal karena perang harga yang dilakukan oleh pesaing yang lebih dulu eksis di pasar online.

Para pedagang berharap adanya regulasi dari pemerintah untuk mengatur keberadaan barang yang dijual langsung oleh produsen melalui media sosial dan platform e-commerce. Perang harga yang dilakukan secara online dinilai perlahan mematikan usaha pedagang konvensional, karena rantai pasokan yang terputus akibat penjualan langsung dari produsen.

Mereka berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada kondisi ini agar pedagang konvensional tetap dapat bersaing dan bertahan di tengah era digitalisasi yang semakin pesat.

0 Komentar