Komisi II DPRD Majalengka akan memanggil 13 distributor pupuk bersubsidi karena keluhan dari petani soal terlambatnya distribusi pupuk saat musim tanam. Pemanggilan ini, selain untuk mencari solusi, juga sekaligus mengingatkan distributor untuk memiliki stok pupuk sesuai aturan.
Menindaklanjuti keluhan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Majalengka terkait terlambatnya distribusi pupuk saat musim tanam, Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka akan memanggil 13 distributor pupuk bersubsidi.
Ketua Komisi II, Dasim Raden Pamungkas, menyebutkan pupuk seringkali baru didistribusikan satu hingga dua bulan setelah musim tanam dimulai. Hal ini menyulitkan petani dalam memulai tanam.
Baca Juga:Pemdes Gebang Ilir Siapkan PKBM Gratis – VideoHarga Garam Merangkak Naik – Video
Dengan begitu, pemanggilan distributor ini dilakukan untuk mencari solusi agar petani bisa mendapatkan kebutuhan pupuk pada waktunya. Dasim juga mengingatkan bahwa distributor harus memiliki stok pupuk untuk tiga bulan ke depan dan dua pekan di tingkat kios, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan, untuk menghindari keterlambatan.
Sementara itu, pihaknya juga memastikan tidak ada masalah terkait harga pupuk bersubsidi, karena pemerintah sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten Majalengka.