Antrian panjang armada pengangkut sampah terjadi di TPAS Gunung Santri, Kepuh, Palimanan, Kabupaten Cirebon. Kondisi ini terjadi setelah munculnya gejolak dari masyarakat Desa Kubangdeleg terkait pengelolaan sampah yang dinilai tidak optimal dan tidak sesuai dengan harapan mereka.
Sebagai dampaknya, armada pengangkut sampah dari wilayah timur kini kembali membuang sampah di TPAS Gunung Santri. Setidaknya ada sekitar enam belas armada yang melakukan proses bongkar sampah di TPA tersebut pada pagi tadi.
Menurut operator TPAS Gunung Santri, jumlah ritasi sampah yang dibuang di Gunung Santri meningkat hingga 20 rit per hari. Dari yang biasanya sekitar 70 rit, kini menjadi 90 rit karena penambahan armada dari wilayah timur.
Baca Juga:Pemdes Gebang Ilir Siapkan PKBM Gratis – VideoHarga Garam Merangkak Naik – Video
Namun, peningkatan volume sampah yang dibuang ini diperburuk dengan rusaknya salah satu alat berat yang biasanya digunakan untuk menata sampah. Biasanya, ada dua alat berat yang beroperasi di TPA untuk melakukan proses penataan sampah yang dibongkar, tetapi kini hanya satu alat yang berfungsi.
Operator TPAS Gunung Santri menyatakan bahwa kondisi saat ini masih aman dan TPA mampu menampung sampah dari wilayah timur. Namun, belum diketahui hingga kapan armada pengangkut sampah dari wilayah timur akan terus membuang sampah di TPA Gunung Santri.