Sejumlah desa di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, pesimis dapat mewujudkan swasembada pangan sesuai instruksi Presiden pada tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh tersendatnya aliran air akibat pengalihan saluran di bagian hulu.
Kondisi saluran irigasi yang berada di dua desa, yakni Desa Serang Kulon dan Serang Wetan, Kecamatan Babakan, Kamis pagi, menunjukkan masalah yang signifikan. Meski hujan deras mengguyur wilayah timur Kabupaten Cirebon, namun hal tersebut tidak berimbas pada lancarnya saluran untuk mengairi sawah di kedua desa tersebut.
Kuwu Serang Kulon didampingi Kuwu Serang Wetan menyatakan bahwa pemerintah desa berharap agar aliran air dari wilayah hulu dapat dialihkan ke Bendungan Cikeusik, yang melintasi saluran di Kecamatan Babakan.
Baca Juga:Mencicipi Tengkleng Rasa Empal – VideoKuwu Trusmi Wetan Optimalkan Dana Desa Untuk Pembangunan Infrastruktur – Video
Jika kondisi ini terus dibiarkan, Pemdes pesimis wilayah Kecamatan Babakan bisa mencapai swasembada pangan, mengingat masa tanam hingga panen hanya satu hingga dua kali dalam semusim. Pemdes pun berharap agar Dinas Pertanian maupun Dirjen Pengairan Kementerian Pertanian dapat menyelesaikan persoalan kekeringan yang terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Babakan.
Selain itu, pemerintah desa juga berharap agar pemerintah dapat memenuhi kebutuhan petani yang masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.