Tradisi Azan Tilu Masjid Ki Buyut Tursmi – Video

Tradisi Azan Tilu Masjid Ki Buyut Tursmi
0 Komentar

Sementara itu, sebagai salah satu dari lima masjid yang menjadi pusat penyebaran ajaran Islam di Cirebon, Masjid Ki Buyut Trusmi juga memiliki tradisi yang mirip dengan azan pitu (azan tujuh) di Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan, namun hanya dengan tiga orang muazin yang melakukan azan pada saat salat Jumat. Tradisi ini merupakan simbolisasi dari azan yang dilakukan kelima masjid yang jika dijumlahkan menjadi 17, sesuai dengan jumlah rakaat dari salat.

Masjid Ki Buyut Trusmi diklaim sebagai salah satu dari lima masjid yang menjadi pusat penyebaran ajaran Islam di Cirebon, selain Masjid Sang Cipta Rasa di Kasepuhan, Masjid Ki Agus Penganten di Jamblang, masjid di Kalijaga, dan masjid di kompleks makam Gunung Jati. Dari kelima masjid tersebut memiliki sebuah tradisi azan pada saat salat Jumat yang sedikit berbeda dengan masjid modern.

Dari kelima masjid tersebut, Masjid Ki Buyut Trusmi memiliki tradisi azan Jumat yang dilakukan oleh tiga orang muazin yang berasal dari ke-13 kiai penjaga kompleks makam. Sementara, satu orang di antaranya menjadi imam salat dan sembilan lainnya wajib menempati saf pertama di masjid, melalui sebuah pintu yang hanya boleh dimasuki oleh ke-13 penjaga kompleks makam Ki Buyut Trusmi.

Baca Juga:Kasus DBD Dan Diare Mulai Meningkat – VideoPasar Bumi Pakuwon, Wisata Hits Di Majalengka – Video

Jumlah muazin yang berbeda di antara kelima masjid tersebut, jika dijumlahkan dapat mencerminkan jumlah rakaat salat yang berjumlah 17, di mana masjid di kompleks pemakaman Gunung Jati berjumlah empat muazin, di Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan tujuh muazin, di Masjid Kedung Menjangan Kalijaga dengan satu muazin, di Masjid Ki Agus Penganten Jamblang dua muazin, dan Masjid Ki Buyut Trusmi tiga muazin.

Pengkhususan saf pertama Masjid Ki Buyut Trusmi yang hanya boleh digunakan oleh ke-13 penjaga kompleks makam juga bertujuan sebagai sarana pendidikan yang sudah diwariskan secara turun-temurun untuk dapat menghargai orang tua, meski mereka memiliki jabatan dan harta di atas orang tua mereka.

0 Komentar