Kondisi Lahan Palawija di Tengah Kota – Video

Kondisi Lahan Palawija di Tengah Kota
0 Komentar

Salah satu lahan palawija di Kelurahan Kecapi, Kota Cirebon, sepanjang tahun 2024 telah melalui tiga kali masa panen jagung meski lahannya terbatas oleh permukiman. Hasil panen jagung di akhir tahun ini juga dirasakan sebagian petani mengalami peningkatan hasil panen karena pengaruh hujan yang turun sehingga petani tidak perlu mengeluarkan modal lebih untuk mengairi lahan mereka.

Beginilah kondisi lahan palawija di tengah Kota Cirebon yang dikelola oleh kelompok tani asal Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, yang sedang memanen jagung, Minggu siang. Jagung yang ditanam petani telah ditanam sejak bulan Oktober kemarin dan dipanen di usia sekitar 70 hari untuk kemudian dijual kepada warga sekitar ataupun pasar-pasar di Cirebon.

Diperkirakan, petani akan memanen hingga Selasa depan, yang kemudian lahan jagung akan kembali digarap untuk ditanami timun suri, yang diperkirakan dapat dipanen pada awal Maret mendatang bertepatan dengan Ramadan 2025. Sementara itu, tanaman kangkung di sekitarnya tetap produktif dengan usia panen setiap dua minggu yang biasanya juga didistribusikan ke sekitar Kota Cirebon.

Baca Juga:Kasus DBD Dan Diare Mulai Meningkat – VideoPasar Bumi Pakuwon, Wisata Hits Di Majalengka – Video

Petani palawija, Mariyam, menuturkan lahan garapannya hanya seluas dua hektare yang ditanami jagung, kangkung, dan juga timun suri. Selama tahun 2024, selain harus menghadapi hama yang sering menyerang lahan palawija, kemarau kemarin juga sempat mengakibatkan petani perlu mengeluarkan modal tambahan untuk memompa air lebih banyak dari sungai hingga membuat sumur.

Kondisi lahan palawija di sekitar Kelurahan Kecapi ini juga sangat dibatasi oleh perumahan di sekitarnya yang tidak memungkinkan untuk berkembang lagi. Meski harga jagung sedang turun di harga Rp5.000 per kilogram, hasil panen di akhir tahun ini dirasa cukup meningkat dibandingkan hasil panen yang didapatkan petani di awal tahun dengan harga jual Rp7.000 per kilogram.

0 Komentar