Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon merilis hasil pengungkapan kasus narkoba sepanjang tahun 2024 di Aula Mapolresta Cirebon, dengan sejumlah prestasi yang signifikan dalam pemberantasan peredaran narkotika di wilayah hukum Polresta Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, pihaknya berhasil mengungkap sebanyak 137 kasus penyalahgunaan narkoba dan menangkap 169 orang tersangka.
Dalam kurun waktu satu tahun 2024, Satresnarkoba Polresta Cirebon telah berhasil mengungkap berbagai jenis narkoba, mulai dari sabu, ganja, hingga obat keras terbatas serta zat adiktif.
Baca Juga:Sepeda Bekas Masih Diburu Warga – VideoEvaluasi Hasil Safari Pembangunan – Video
Dari total 137 kasus, terdapat 46 kasus narkotika jenis sabu, 8 kasus ganja, 4 kasus narkotika sintetis, 1 kasus psikotropika, 77 kasus obat keras terbatas (OKT), dan 1 kasus zat adiktif.
Barang bukti yang diamankan Satresnarkoba Polresta Cirebon mencakup narkotika jenis sabu seberat 391,43 gram senilai Rp 391.430.000, yang dapat menyelamatkan 78.286 jiwa. Ganja seberat 139,11 gram senilai Rp 55.644.000, yang dapat menyelamatkan 13.911 jiwa. Narkotika sintetis seberat 210 gram senilai Rp 84.000.000, yang dapat menyelamatkan 2.100 jiwa. Psikotropika sebanyak 106 butir. Obat keras terbatas (OKT) sebanyak 57.932 butir senilai Rp 579.320.000, yang dapat menyelamatkan 11.587 jiwa. Zat adiktif (rokok) seberat 2.901 gram atau 14.000 batang senilai Rp 10.000.000, yang dapat menyelamatkan 14.000 jiwa. Selain narkoba, Polresta Cirebon juga menyita 16.250 botol minuman keras pabrikan, 22.485 botol ciu, dan 6.324 liter tuak hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) selama tahun 2024.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, berkomitmen untuk terus menanggulangi penyalahgunaan narkoba, tidak hanya melalui penindakan terhadap pelaku, tetapi juga dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya narkoba.
Pihaknya juga gencar melaksanakan razia dengan sasaran narkoba dan minuman keras serta pemantauan di berbagai titik rawan peredaran.