Peningkatan Pesat Autisme di Dunia: Ini Data dan Fakta Terbarunya!

dok.ist
ilustrasi/ foto: blogs.insanmedika.co.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sebuah studi terbaru menunjukkan peningkatan pesat dalam jumlah penderita autisme di seluruh dunia.

Setidaknya, 1 dari 127 orang memiliki spektrum autisme, yang berarti ada 61,8 juta orang di seluruh dunia yang menderita autisme.

Peneliti membuat perkiraan terbaru mereka berdasarkan data dari tahun 2021, menurut Euro News.

Baca Juga:Konsumsi Belalang Setan: Pria Gunungkidul Tewas, Benarkah Ini Penyebabnya?Graha Yatim & Dhuafa (Gray) Ajak Ratusan Anak Yatim Ikuti Kegiatan Survival di Buper Curug Leles Majalengka

Peneliti menemukan bahwa gangguan spektrum autisme (ASD) adalah dua kali lebih umum pada pria daripada wanita.

Ada kemungkinan bahwa kelangkaan diagnosis berkontribusi pada perbedaan prevalensi ini karena anak perempuan lebih cenderung menerima diagnosis di kemudian hari atau tidak sama sekali karena gejala yang berbeda.

Universitas Queensland, Universitas Adelaide, dan Universitas Sydney adalah salah satu dari sepuluh lembaga di Australia yang terlibat dalam penelitian terbaru ini.

Tim peneliti menemukan bahwa ASD paling sering terjadi pada individu di bawah usia dua puluh tahun.

Menurut penilaian terbaru yang dilakukan pada data tahun 2019, prevalensinya adalah satu dari 271 orang, atau 369 per 100.000 orang.

Perubahan metode, yang menghilangkan penelitian yang mungkin meremehkan tingkat autisme, sebagian besar menjelaskan perbedaan ini.

Angka terbaru ini sejalan dengan prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa 1% anak di seluruh dunia mengidap autisme.

Baca Juga:Kenaikan Gaji ASN 2025 Belum Jelas, Apa yang Ditunggu Prabowo?Prabowo-Gibran Gantikan Susu dengan Telur dan Kelor dalam Program MBG, Ini Kata Cak Imin!

Autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD) adalah kondisi perkembangan saraf kompleks yang muncul pada anak-anak pada usia dini dan persisten sepanjang hidup mereka.

Mereka memiliki banyak karakteristik, termasuk masalah dalam komunikasi dan interaksi sosial, masalah dengan pemrosesan sensorik, perilaku, minat atau aktivitas yang berulang, dan kadang-kadang cacat intelektual. Semua karakteristik ini memiliki tingkat keparahan yang berbeda.

Menurut American Psychiatric Association, tanda-tanda kondisi tersebut dapat terlihat antara usia 1 dan 3 tahun.

Penulis studi tersebut menyatakan bahwa orang autis memiliki risiko lebih besar mengalami isolasi sosial, kesulitan akademis atau pekerjaan, dan mungkin memerlukan dukungan psikososial hingga dewasa.

0 Komentar