Perlu dengan Takaran yang Tepat! Ini Dia Sajian yang Tepat untuk Ibu Hamil Pecinta Kopi

kopi
Foto: iStock
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Apakah ibu hamil diperbolehkan untuk mengonsumsi kopi? Tentu saja boleh asalkan dengan batasan secangkir setiap harinya. Walaupun begitu, para ibu juga perlu memperhatikan kembali berapa banyak kafein yang di dalamnya. Dikarenakan jumlah kafein yang tinggi selama kehamilan dapat memicu masalah kesehatan pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Menurut Kids Health, mengonsumsi 150-200 miligram kafein yang pada umumnya setara dengan 1-2 cangkir kopi sehari selama kehamilan memang tidak disarankan untuk ibu hamil. Tingginya jumlah kafein selama kehamilan memang bisa memicu masalah kesehatan pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Bolehkah Minum Kopi Saat Hamil?

Ibu hamil pastinya bisa mengonsumsi kopi tapi dengan takaran kafein yang jelas. Nah, sejauh ini terdapat beberapa penelitian menunjukkan kalau kafein dapat memengaruhi kehamilan dan bayi dengan cara yang tidak sepenuhnya jelas.

Baca Juga:Apakah Aman Ibu Hamil Minum Kopi? Ternyata Harus dengan Takaran yang TepatHanya dengan Makanan ini! Berikut ini Cara Menaikkan HB dengan Mudah

Dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan wanita hamil untuk membatasi asupan kafein kurang dari 200 miligram (mg) per hari. Perkiraannya adalah satu cangkir kopi dengan ukuran 8 ons, tergantung pada mereknya.

Walaupun rekomendasi resmi adalah 200 mg atau kurang per hari, beberapa ahli juga dipercaya bahwa kafein dalam jumlah sedang selama kehamilan bisa menimbulkan risiko. Beberapa penelitian sebelumnya pun sering mengaitkan konsumsi kafein yang tinggi (lebih dari 200 mg sehari) dengan bayi yang kecil untuk usia kehamilannya atau berisiko mengalami pembatasan pertumbuhan.

Jika menurut National Institutes of Health, wanita yang minum kurang dari 200 miligram kafein sehari selama kehamilan atau setengah cangkir kopi per hari berisiko memiliki bayi dengan ukuran fisik sedikit lebih kecil daripada bumil yang tidak minum kafein.

Selain itu, kafein juga ternyata diyakini bisa menyebabkan pembuluh darah di rahim dan plasenta menyempit, yang bisa mengurangi suplai darah ke janin dan menghambat pertumbuhan. Kafein pun bisa berpotensi mengganggu hormon stres janin, menempatkan bayi pada risiko kenaikan berat badan yang cepat setelah lahir, obesitas, penyakit jantung, dan diabetes di kemudian hari.

Tetapi, jika berhenti mengonsumsi kafein bisa mengakibatkan proses yang panjang dan menyakitkan. Pasti bumil mungkin akan mengalami kelelahan, kehilangan konsentrasi, dan migraine yang bisa berlangsung selama beberapa hari.

Maka dari itu untuk bisa membantu meringankan gejala tersebut, bumil bisa mencoba alternatif lain seperti teh, cokelat panas, chai tea, teh madu, dan lain-lain. Ada banyak teh berbeda yang mengandung jumlah kafein yang berbeda.

***

0 Komentar