RADARCIREBON.TV- Kita ketahui bahwa jamu tradisional memang dikenali kaya akan manfaat. Tetapi, apakah boleh ibu hamil minum jamu? Jamu merupakan minuman tradisional yang berbahan dasar rempah-rempah. Minuman tersebut juga dipercaya memiliki berbagai manfaat, seperti menyegarkan tubuh, menyembuhkan penyakit, hingga menambah vitalitas.
Walaupun begitu, tidak semua jamu tradisional bisa diminum oleh ibu hamil. Bahkan, para ahli menyarankan jamu tradisional untuk ibu hamil sebaiknya tidak diberikan. Dikarenakan, komposisi yang ada di dalam jamu tersebut tidak terjamin benar. Akan semakin berbahaya apabila ibu hamil meminum jamu tradisional dalam kemasan yang tidak tertulis secara jelas kandungannya.
Jamu Tradisional Saat Hamil
1. Perhatikan Jumlah Jamu yang Diminum
Walaupun jamu terbuat dari bahan-bahan alami yang memberikan manfaat bagi tubuh, porsi jamu tradisional untuk ibu hamil harus diperhatikan. Tetapi bahan jamu yang dikonsumsi secara berlebihan justru sangat tidak dianjurkan, dan bisa saja memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, ibu hamil juga wajib membatasi jumlah jamu yang akan diminum.
Baca Juga:Banyak Khasiat yang Luar Biasa, Berikut Cara Memanfaatkan Air Kunyit Selain untuk Asam LambungPerlu dengan Takaran yang Tepat! Ini Dia Sajian yang Tepat untuk Ibu Hamil Pecinta Kopi
2. Perhatikan Efek Samping yang Muncul
Minuman jamu tradisional di saat hamil juga bisa berisiko menyebabkan efek samping setelah mengonsumsinya. Misalnya pusing, mual, muntah, hingga diare. Namun, jika setelah minum jamu kamu mengalami hal ini, sebaiknya segera hentikan konsumsinya.
3. Kenali Kandungan Jamu yang Akan Dikonsumsi
Kamu pun harus mencari tahu kandungan di dalam jamu tersebut. Apalagi jamu yang ada di dalam kemasan. Pilihlah jamu yang memang mengandung bahan-bahan alami. Hindari jamu tradisional yang memiliki kandungan berupa steroid, obat-obatan, maupun bahan kimia.
Mengapa jamu yang mengandung steroid berbahaya? Jamu yang mengandung steroid memang menekan peradangan dalam tubuh. Alhasil, tubuh akan terasa lebih segar setelah mengonsumsinya.
Tetapi kamu juga perlu mengetahui bahwa di dalam dunia medis sekalipun, dokter yang meresepkan steroid melakukannya sangat hati-hati dan terbatas. Biasanya, steroid diresepkan hanya untuk jangka pendek. Jika steroid dalam jamu ini dikonsumsi terus-menerus, maka bisa saja menimbulkan efek samping berikut ini.
- Nyeri lambung
- Bertambahnya berat badan
- Pengeroposan tulang
- Peningkatan risiko katarak.
- Peningkatan risiko diabetes.
***