Mungkin tidak asing jika mendengar seblak prasmanan atau bakso prasmanan yang penyajiannya bisa diatur sesuai selera. Namun, apa jadinya jika kedai jamu disajikan secara prasmanan? Penasaran seperti apa bentuk penyajiannya? Berikut liputannya.
Penyajian serba prasmanan akhir-akhir ini menjadi hits di berbagai kuliner, seperti seblak atau bakso prasmanan yang penyajiannya diatur sesuai selera dan porsi masing-masing.
Rupanya, tak hanya makanan, ternyata minuman tradisional Indonesia, jamu, juga dapat disajikan secara prasmanan. Salah satunya seperti kedai yang terletak di Jalan Saladara, Kota Cirebon, yang mengusung jamu prasmanan dan berbeda dengan jamu pada umumnya.
Baca Juga:Arus Lalu Lintas Pemudik Mulai Meningkat – VideoMomentum Peringatan Hari Jadi Ke-184 Gebang Ilir – Video
Pembeli dapat memilih jamu sendiri sesuai selera, memberi madu sesuai kemanisan, hingga menyeduh jamu sendiri. Tak hanya prasmanan, pembeli jamu juga dapat memilih rempah-rempah sendiri, sesuai dengan keluhan yang dikeluhkan, seperti keluhan rematik, persendian, lambung, kecantikan, kejantanan, dan berbagai keluhan lainnya.
Seluruh rempah-rempah ini masih fresh dan tidak ada bahan kimia, sehingga membuat badan sehat dan nikmat. Terlebih, minuman ini sangat cocok diminum saat musim hujan tiba.
Sementara itu, ide jamu prasmanan di kedai ini bertujuan untuk meningkatkan gengsi jamu. Masyarakat yang tidak suka kopi dan teh, namun tetap ingin nongkrong di kedai, dapat membeli jamu sebagai minuman alternatif. Masyarakat juga diajarkan untuk berani menyeduh jamu sendiri dengan rasa yang autentik.
Minuman jamu prasmanan ini dijual dengan harga mulai dari 13 ribu rupiah. Jamu prasmanan ini juga bisa menjadi ide usaha bagi kalangan ibu-ibu, di tengah ekonomi yang serba sulit.