RADARCIREBON.TV- Soda diet sering dianggap lebih aman daripada soda biasa karena tidak mengandung gula sama sekali atau sama sekali. Namun, faktanya adalah bahwa, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, soda diet dapat menyebabkan berbagai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Soda diet tidak mengandung gula, tetapi bahan-bahan tambahan seperti pemanis buatan dan asam dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Efek samping yang dapat terjadi jika Anda konsumsi soda diet tercantum di bawah ini.
1. Menimbulkan masalah bagi kesehatan usus
Pemanis buatan, seperti aspartam dan sukralosa, yang ada dalam soda diet, dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus yang baik.
Baca Juga:7 Pilihan HP Rp2 Jutaan Terbaik di Akhit Tahun 2024 dengan Spesifikasi Unggulan untuk Kebutuhan SemuaTemukan 5 Pilihan HP POCO Harga Terjangkau dan ROM 512GB, Solusi untuk Performa Tinggi di 2024
Aspartam adalah salah satu pemanis non nutrisi yang paling umum yang ditemukan dalam soda diet. Dalam sebuah studi in vitro terhadap tiga belas orang, ditemukan bahwa tubuh menghasilkan asam isobutirat, sejenis asam lemak rantai pendek, lebih sedikit karena aspartam.
Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit. Ketidakseimbangan bakteri usus juga akan mempengaruhi metabolisme.
2. Mengikis email gigi
Soda diet yang mengandung asam fosfat dan asam sitrat dapat mengikis email gigi, lapisan pelindungnya.
Pengikisan email gigi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan membuat gigi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman panas atau dingin.
Soda biasa dan soda diet meningkatkan kekasaran permukaan email gigi dalam studi tabung reaksi; ini menunjukkan bahwa keduanya dapat menyebabkan erosi gigi.
Meskipun soda diet tidak mengandung gula, konsumsi berlebihan dapat merusak gigi.
3. Bisa menyebabkan sakit kepala
Konsumsi soda diet sering menyebabkan sakit kepala. Hal ini diduga terkait dengan kandungan pemanis buatan seperti aspartam, yang diketahui memiliki potensi untuk mengubah cara neurotransmiter bekerja di otak.
Baca Juga:5 Pilihan HP Infinix dengan Harga Terjangkau dan ROM 512 GB di Tahun 20245 Pilihan Smart Gadget Canggih, Solusi Praktis untuk Pengaman Rumah yang Efisien
Meskipun setiap orang dapat menjadi sensitif terhadap aspartam, konsumsi soda diet dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain pada individu yang rentan terhadapnya.
Sebuah ulasan menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi pil aspartam mengalami gejala seperti sakit kepala dan migrain, terutama pada orang dengan kondisi neurologis atau psikiatris. Namun, ulasan tersebut menyatakan bahwa beberapa penelitian yang menggunakan pil aspartam melepaskan lebih banyak aspartam ke dalam tubuh.
4. Berpotensi menurunkan kepadatan tulang
Soda diet yang mengandung asam fosfat juga dapat membahayakan kesehatan tulang karena asam fosfat menghambat penyerapan kalsium tubuh, yang penting untuk menjaga kepadatan tulang.
Dalam jangka panjang, konsumsi soda diet dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Studi tahun 2023 menemukan bahwa konsumsi asam fosfat yang berlebihan dapat menyebabkan kepadatan tulang yang lebih rendah.
5. Bisa meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular
Meskipun soda diet tidak mengandung gula, konsumsi terus-menerus dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Studi tahun 2021 menemukan bahwa mengonsumsi soda diet yang mengandung pemanis buatan sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Ini termasuk diabetes tipe 2 dan intoleransi glukosa.
Pemanis buatan diduga berkontribusi pada respons inflamasi tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular.
6. Terkait dengan keinginan untuk makan gula
Ironisnya, meskipun soda diet tidak mengandung gula, pemanis buatan di dalamnya dapat membuat Anda lebih suka makan makanan manis.
Menurut beberapa penelitian, pemanis buatan yang ditemukan dalam soda diet mungkin menimbulkan rasa puas yang sama di otak seperti gula asli. Ini dapat membingungkan otak, menyebabkan tubuh tidak merasa kenyang dan terus mencari gula. Ini dapat menyebabkan pola makan yang tidak teratur dan meningkatkan kemungkinan terkena obesitas serta masalah metabolisme lainnya.
Soda diet mungkin tampak lebih aman daripada soda biasa, tetapi jangan abaikan efek sampingnya. Ini termasuk masalah pencernaan dan risiko penyakit kardiovaskular.