Cirebon, dengan kekayaan sejarahnya yang luar biasa, terus berupaya menggali dan merawat warisan budaya yang ada. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Keraton Kanoman yang baru saja meresmikan Ruang Naskah Keraton pada Selasa siang. Ruangan ini sebelumnya merupakan kediaman dari Sekretaris Kesultanan Kanoman, sekaligus juru bicara kesultanan, Ratu Raja Arimbi.
Renovasi Ruang Naskah Keraton Kanoman ini didukung oleh bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari sebuah perusahaan serta dukungan dari Dewan Guru Besar Universitas Indonesia. Peresmian dilakukan oleh Gusti Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran. Koleksi naskah yang ada di ruang ini bersumber dari Yayasan Perpustakaan Naskah Cirebon, yang menampung naskah-naskah kuno hingga koleksi terbaru milik Keraton Kanoman.
Ruang Naskah Keraton Kanoman kini resmi dibuka untuk umum. Tidak hanya sebagai tempat untuk melihat koleksi naskah dan peninggalan bersejarah, ruangan ini juga dirancang sebagai pusat diskusi kesejarahan dan kesenian. Lokasinya berada di Jalan Swadaya II, Kelurahan Karyamulya, dan buka setiap hari Senin hingga Jumat.
Baca Juga:Komisi I Tinjau Kondisi Layanan Adminduk Di Kecamatan – VideoDishub Pastikan Keamanan Pemudik Saat Berkendara Dimalam Hari – Video
Sekretaris Kesultanan Kanoman, Ratu Raja Arimbi, menjelaskan bahwa ruang naskah ini diharapkan dapat membantu pengelolaan naskah kuno milik warga agar bisa dilestarikan. Selain itu, pihak keraton juga tengah melakukan digitalisasi naskah sebagai upaya menjaga sekaligus mempelajari ulang peninggalan sejarah tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menuturkan bahwa masih terdapat beberapa naskah kuno yang belum sempat diseminarkan atau didigitalisasi dan saat ini masih tersimpan. Ke depannya, Pemerintah Kota Cirebon berencana menjadikan ruang naskah ini sebagai ruang diskusi terbuka untuk umum.
Adapun koleksi Ruang Naskah Keraton Kanoman meliputi naskah-naskah kuno, buku-buku milik kerabat keraton, kumpulan corak batik, lirik lagu tradisional, kamus Bahasa Cirebon, berbagai barang peninggalan sejarah lainnya. Dengan peresmian ruang naskah ini, harapannya Keraton Kanoman dapat menjadi pojok edukasi sejarah Cirebon yang bisa diakses oleh masyarakat, baik secara langsung maupun daring.