RADARCIREBON.TV- Selama dua tahun terakhir, sejumlah dokter di Singapura menemukan bahwa semakin banyak pasien dengan herpes zoster.
Para ahli memperkirakan catatan kasus mencapai lebih dari 30 ribu setiap tahun, seperti yang dilaporkan Channel New Asia.
Mereka mengaitkan peningkatan populasi yang menua dan penurunan sistem kekebalan tubuh sebagai akibat dari pandemi COVID-19.
Baca Juga:Google Update Keamanan HP Android, Pelacak Tak Dikenal Terdeteksi!Seremm! Ini Akibat Mengerikan Jika Sering Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama!
Dr. Kelvin Goh, seorang pemimpin medis di United Primary Care Network, mengatakan bahwa banyak pasien yang tertular COVID-19 selama pandemi kemudian menderita herpes zoster.
Selain itu, Dr. Adrian Poh, direktur medis HMI OneCare Clinic di 38 klinik, mengatakan bahwa jumlah pasien herpes zoster meningkat sekitar 10% sejak pandemi.
Adrian Poh mengatakan, “Risiko terkena herpes zoster mungkin tetap tinggi hingga enam bulan setelah infeksi COVID. Namun, saya pikir belum ada kepastian mengenai mekanisme dan hubungan pasti antara infeksi COVID dan reaktivasi herpes zoster.”
Sebuah studi yang dirilis pada 2022 oleh perusahaan farmasi raksasa GSK menemukan bahwa orang yang terjangkit COVID-19 berusia di atas 50 tahun memiliki kemungkinan 15 persen lebih besar terserang herpes zoster dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terdiagnosis COVID-19.
Pasien herpes zoster biasanya mendapatkan pengobatan dengan obat pereda nyeri atau antivirus.
Dokter mengatakan bahwa penyakit ini jarang mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan nyeri hebat selama berminggu-minggu atau, dalam kasus terburuk, bertahun-tahun. Nyeri ini dapat melemahkan karena infeksi dapat menyebabkan kerusakan saraf.
Herpes zoster
Herpes zoster adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam atau lepuh pada kulit yang menyakitkan. Itu disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang juga merupakan virus yang menyebabkan cacar air. Ruam biasanya muncul dalam bentuk kumpulan ruam atau lepuh di satu area tubuh.
Baca Juga:Teknologi Chip Quantum Google Ungkap 'Dunia Lain' di Alam Semesta!WhatsApp Kini Bisa Edit Foto Langsung dengan Meta AI, Tanpa Aplikasi Tambahan Loh!
Jika Anda terkena cacar air saat masih anak-anak, tubuh Anda melawan virus varicella-zoster. Meskipun tanda-tanda fisik cacar air mungkin hilang, virus tersebut tetap ada di dalam tubuh Anda.
Terkadang, virus tersebut menjadi aktif kembali saat dewasa. Virus varicella-zoster kembali muncul dalam bentuk herpes zoster.