RADARCIREBON.TV- Bulan depan, Google dan Apple diberitahu untuk mempersiapkan penghapusan Tiktok dari toko aplikasi mereka masing-masing. Bytedance harus menjual aplikasi berbagi video itu di AS.
John Moolenaar, Ketua dan petinggi Demokrat di Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) mengenai China, menyebutkan peringatan itu.
Raja Krishnamoorthi, bersama dengan perwakilannya, meminta CEO Tiktok, Shou Zi Chew, untuk menjual aplikasinya.
Baca Juga:Waspada! Minuman Ini Diam-Diam Bikin Gigi Jadi Kusam Loh!Setelah Ditangkap, CEO Telegram Lakukan Perombakan Besar-Besaran dan Konten Negatif Dihapus Massal!
Apple, Google, dan TikTok tidak memberikan pernyataan segera. Pemerintah AS sebelumnya meminta Bytedance menjual TikTok sebelum 19 Januari 2024. Jika tidak, negara tersebut akan melarang situs media sosial.
Kongres telah bertindak tegas untuk melindungi keamanan nasional Amerika Serikat dan melindungi pengguna Tiktok AS dari Partai Komunis China.
Para anggota parlemen menulis, dikutip dari Reuters, “Kami mendesak TikTok melakukan divestasi yang memenuhi syarat”.
Karena tidak ada celah dalam undang-undang, Josh Hawley, seorang senator dari Partai Republik, berharap Bytedance akan menjual TikTok.
Dalam sebuah wawancara, Hawley mengatakan, “Masalah utamanya hal ini tunduk pada pengawasan China, pengawasan Beijing, itu masalahnya.”
Departemen Kehakiman setempat sebelumnya mengatakan tidak langsung melarang aplikasi TikTok yang telah diunduh sebelumnya jika permintaan divestasi tidak dilakukan; namun, lembaga itu mengatakan larangan pada akhirnya membuat TikTok tidak dapat digunakan.