Tahfidz Raudhatul Quran Kecamatan Talaga kembali menggelar Wisuda ke-2. Suasana penuh haru menyelimuti kegiatan ini, terutama dari para wali santri yang tak kuasa menahan tangis bahagia saat melihat anak-anak mereka diwisuda. Mereka berharap agar kelak anak-anak tersebut dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Isak tangis haru terdengar sepanjang prosesi wisuda yang diadakan oleh Rumah Tahfidz Raudhatul Quran, di bawah naungan Pengurus Cabang Wanita Persatuan Umat Islam (PUI) Kecamatan Talaga. Wisuda yang sudah berlangsung untuk kedua kalinya ini mengingatkan pentingnya senantiasa berpedoman pada nilai-nilai Al-Qur’an.
Salah satu wali santri, Oom Romlah, tak mampu menahan air mata saat melihat anaknya berhasil menjadi penghafal Al-Qur’an dan diwisuda. Ia mengungkapkan bahwa mendidik anak dalam menghafal Al-Qur’an bukanlah hal yang mudah. Oom berharap anaknya bisa terus istiqamah dan mampu menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
Baca Juga:Dinsos Kab. Cirebon Klaim Angka Kemiskinan Turun – VideoKomnas Perempuan Terima Laporan Pelecehan II – Video
Ketua PC NU, Muhammad Umar Sobur, menegaskan pentingnya keberadaan rumah tahfidz dalam membangun generasi cinta Al-Qur’an. Sementara itu, Anggota DPRD Komisi IV, Dhora Darojatin, juga menyoroti tantangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya, keberadaan Raudhatul Quran ini bukan hanya sekadar solusi, melainkan juga harapan untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an yang masih cukup tinggi di masyarakat.
Pembina Tahfidz, Kang Nana, turut menyampaikan harapannya agar keberkahan dari kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak pihak. Ia mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam kebaikan dan menekankan bahwa ketika sudah berada di jalur yang benar, ada dua hal yang harus dilakukan: mempertahankan dan tidak teralihkan oleh hal apa pun.