Tidak sedikit penari tari topeng yang belum mengenal akar sejarah dari kesenian yang mereka lakoni. Dengan berkunjung ke Museum Topeng Cirebon, anak-anak diajak menggali sejarah akar budaya yang selama ini hanya mereka pahami dalam gerakan tari.
Untuk lebih mengenalkan kepada anak-anak akar sejarah Tari Topeng Cirebon, peserta Sanggar Bunda Aerli Rasinah diajak melihat koleksi dan cerita sejarah tari topeng di Museum Topeng Kota Cirebon. Anak-anak tidak hanya dibekali dengan kemampuan menari topeng yang baik sesuai dengan pakem yang diajarkan para pendahulu, tetapi juga diberikan pengetahuan lebih dalam dengan mengunjungi objek-objek budaya seperti Museum Topeng Kota Cirebon.
Sekitar 30 peserta sanggar mengikuti dengan antusias penjelasan sejarah hingga perkembangan Tari Topeng Cirebon yang disampaikan oleh pemandu Museum Topeng Cirebon. Selain mengunjungi museum untuk mendapatkan pengetahuan terkait topeng, anak-anak juga menampilkan kebolehan mereka dengan membawakan lima jenis tari topeng di pelataran museum.
Baca Juga:Terkendala Jamban Liar Dan Perilaku Bab Sembarangan – VideoPeningkatan Saluran Irigasi Desa Pakusamben – Video
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menuturkan bahwa ia turut bangga atas kunjungan dari sanggar milik salah satu maestro Tari Topeng Cirebon, Mimi Rasinah. Di Museum Topeng, anak-anak dapat dibekali dengan sejarah dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang tari topeng.
Sementara itu, pengasuh Sanggar Bunda Aerli Rasinah, Ade Jayani, menuturkan bahwa meskipun gaya tari topeng yang diajarkan di sanggar memiliki beberapa perbedaan dengan gaya Tari Topeng Cirebon, keduanya tetap memiliki akar sejarah dan penokohan yang tidak jauh berbeda. Tari topeng gaya Indramayu sendiri merupakan salah satu pengembangan dari gaya Tari Topeng Cirebon.
Harapannya, anak-anak dapat memanfaatkan ilmu yang sudah diberikan di dalam sanggar hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta menambah nilai mereka dalam bermasyarakat di masa depan.