Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejak Selasa siang (kemarin) mengakibatkan salah satu rumah di Blok Lama Katilampah, Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ambruk pada Selasa malam. Pemilik rumah, Idep, hanya bisa pasrah. Kondisinya semakin sulit karena ia saat ini tengah mencari keberadaan suaminya yang sudah dua pekan pergi meninggalkan rumah dalam kondisi lumpuh.
“Sudah Jatuh Tertimpa Tangga” Ungkapan tersebut menggambarkan situasi yang dialami Idep, warga Blok Lama Katilampah. Di tengah usahanya mencari suaminya yang hilang, atap rumahnya yang sudah lapuk akibat usia akhirnya roboh diterjang hujan deras dan angin kencang.
Kondisi rumah sebelumnya memang sudah memprihatinkan. Material kayu penyangga atap telah rapuh dan keropos. Idep mengatakan, saat kejadian pada Selasa sore, dirinya sedang tidak berada di rumah karena pergi ke Desa Suci, Kecamatan Mundu, untuk mencari suaminya.
Baca Juga:Sophi Pastikan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual MJ Ditangani Serius – VideoMayat Terapung Di Sungai, Diduga Korban Tawuran – Video
Namun, betapa terkejutnya ia ketika kembali ke rumah pada Selasa malam dan mendapati tetangganya melaporkan bahwa rumahnya telah roboh. Idep hanya bisa pasrah. Rumah satu-satunya kini tak dapat dihuni, sementara banyak perabot rumah tangga yang rusak akibat tertimpa material bangunan, termasuk barang elektronik dan mebel.
Menanggapi kejadian tersebut, Kuwu Desa Penpen, Mustofa, bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, langsung meninjau lokasi. Selain memberikan bantuan darurat, Pemerintah Desa Penpen berjanji akan mengajukan permohonan bantuan kepada instansi terkait untuk membantu perbaikan rumah Idep.
Sebelumnya, Idep berprofesi sebagai pedagang di kawasan Waduk Setupatok. Namun, lokasi jualannya saat ini sedang direlokasi oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), sehingga ia kehilangan sumber penghasilan. Kondisi ini semakin memperburuk situasi ekonomi keluarga Idep, yang kini membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk bangkit kembali.