Sejumlah Siswa Luka Luka – Video

Sejumlah Siswa Luka Luka
0 Komentar

Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menanggung biaya pengobatan tujuh siswa yang menjadi korban ambruknya atap bangunan kelas SMPN Satu Talun, Selasa siang. Tujuh siswa tersebut, dua di antaranya mengalami luka cukup serius, menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, untuk mencegah ambruk susulan, pihak sekolah akan menurunkan sisa genteng di lorong kelas.

Penjabat Bupati Cirebon mengecek langsung kondisi bangunan kelas sembilan dan laboratorium komputer SMPN Satu Talun yang ambruk, Selasa siang. Bersama Kepala Dinas Pendidikan, PJ Bupati melihat bangunan yang terakhir direnovasi pada tahun 2021 tersebut. Dari pengecekan ini, diduga robohnya atap yang menimpa tujuh siswa disebabkan tak kuat menahan hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Cirebon memastikan akan menanggung biaya tujuh siswa yang saat ini menjalani perawatan medis. Dari tujuh korban, dua di antaranya menderita luka cukup serius di bagian kepala usai tertimpa material bangunan, sementara lima siswa lainnya menderita luka ringan.

Baca Juga:Dinas PUTR Targetkan Serapan Anggaran 96 Persen Di Akhir 2024 – VideoPembangunan Infrastruktur Akan Jadi Prioritas Di Era Imron Jigus – Video

Untuk memastikan tidak adanya ambruk susulan, pihak sekolah pun akan menurunkan sisa genteng yang berada di halaman atau lorong kelas. Sedangkan kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di ruang guru untuk kelancaran para siswa. Perbaikan ruang kelas pun akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan legislatif terkait anggarannya.

Peristiwa ambruknya bangunan dua kelas di SMPN Satu Talun sendiri terjadi pada Selasa pagi. Saat kejadian, tujuh siswa yang tengah mengikuti kegiatan remedial ujian tertimpa puing bangunan hingga luka di kepala, lengan, dan badan. Bahkan, kepanikan sempat terjadi saat proses evakuasi korban ke rumah sakit.

0 Komentar