Baru pertama kali diselenggarakan di Kota Cirebon, pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Siswa Madrasah (PORSISMA) Tahun 2024 berlangsung selama 5 hari yang berpusat di GOR Bima Sunyaragi. Kegiatan ini melibatkan ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, hingga Aliyah yang akan bertanding dalam 5 cabang olahraga dan 5 jenis aksi seni, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa di luar bidang akademik.
Sebanyak 639 siswa madrasah se-Kota Cirebon mengikuti pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Siswa Madrasah (PORSISMA) Tahun 2024 sekaligus menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-79 yang jatuh pada tahun 2025 mendatang, di GOR Bima Sunyaragi, Selasa pagi. Berlangsung pada 10 hingga 14 Desember 2024, terdapat 5 cabang olahraga dan 5 jenis aksi seni yang akan dipertandingkan dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) Kota Cirebon.
Penjabat Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, yang membuka PORSISMA dengan membunyikan kentongan secara simbolis sebagai tanda dimulainya kegiatan, mengapresiasi penyelenggaraannya. Ia juga melihat potensi dari antusiasme yang ditunjukkan oleh para siswa madrasah. Pemkot ke depan akan mempertimbangkan untuk menjadikan PORSISMA sebagai agenda rutin yang diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan POPKOTA.
Baca Juga:Dinas PUTR Targetkan Serapan Anggaran 96 Persen Di Akhir 2024 – VideoPembangunan Infrastruktur Akan Jadi Prioritas Di Era Imron Jigus – Video
Kepala MI PGM, Ahmad Sujaenudin, menuturkan bahwa madrasah tidak hanya menonjolkan kurikulum agama dalam pengajarannya, tetapi juga sudah menyeimbangkannya dengan kurikulum umum. Secara spesifik, madrasah juga fokus pada pengembangan atletik dan kesenian dari siswa. Dengan PORSISMA, siswa diajak untuk meningkatkan kompetensi olahraga dan kesenian yang dimilikinya, namun tetap sejalan dengan capaian prestasi akademik.
Tidak sedikit peserta PORSISMA yang juga ikut dalam POPKOTA sebelumnya dan kembali berlaga di cabang olahraga yang sama, seperti futsal, bulutangkis, tenis meja, dan lari, dengan tambahan olahraga tradisional gobak sodor yang turut dipertandingkan. Harapannya, siswa dapat menyalurkan minat dan bakatnya melalui kompetensi yang diikuti, serta potensi atlet yang berasal dari siswa madrasah dapat mengharumkan nama Kota Cirebon di kompetisi olahraga tingkat yang lebih tinggi.