Mahasiswa melaksanakan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Mahasiswa dari PMII Cirebon sampaikan tuntutan terkait dugaan pelecehan seksual oleh oknum dewan.
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Mahasiswa menuntut pengusutan tuntas atas dugaan pelecehan seksual terhadap SPG rokok yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon berinisial MJ.
Mahasiswa PMII Cirebon lantang menyuarakan tentang perlindungan perempuan atas munculnya kasus asusila yang melibatkan oknum dewan. Mahasiswa menilai kasus dugaan pelecehan yang terjadi di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon mencoreng DPRD sebagai lembaga negara.
Baca Juga:Dinas PUTR Targetkan Serapan Anggaran 96 Persen Di Akhir 2024 – VideoPembangunan Infrastruktur Akan Jadi Prioritas Di Era Imron Jigus – Video
Dalam aksi ini, mahasiswa melayangkan dua tuntutan, yakni usut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual dan asusila oleh MJ, yang saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon, serta meminta disediakan ruang aman bagi korban agar tidak ada intimidasi.
Sementara, dalam aksi yang dilakukan Selasa sore ini, mahasiswa sempat membakar ban dan bertemu langsung dengan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon. Mahasiswa mendesak Ketua DPRD Kabupaten Cirebon untuk serius mengikapi kasus dugaan pelecehan yang dinilai mencoreng wajah Kabupaten Cirebon.
Jika tuntutannya tidak dipenuhi, mahasiswa mengancam akan kembali turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan atas kasus yang dinilai memalukan, yakni pelecehan seksual oleh oknum dewan Kabupaten Cirebon.