Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung akhirnya merealisasikan keinginan masyarakat di dua desa Kecamatan Mundu untuk dibangunkan jalan alternatif. Tentu hal ini disambut baik oleh masyarakat Desa Sinarancang dan Desa Penpen yang selama ini melintasi jalan yang tengah dilakukan pemagaran.
Kuwu Desa Penpen dan Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mengecek lokasi yang akan dijadikan jalur alternatif masyarakat di dua desa, Selasa siang. Hal itu dilakukan pasca masyarakat di dua desa tersebut melakukan protes keras kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung yang menutup akses jalan alternatif menuju Desa Penpen, Sinarancang, Setupatok, maupun ke wilayah Kota Cirebon.
Sejumlah pekerja pun terlihat tengah memangkas pepohonan yang nantinya akan digunakan untuk akses masyarakat desa. Menanggapi respons dari BBWS, BPD Sinarancang, Sata Supriyadi, mengapresiasi BBWS lantaran keinginan warga di dua desa untuk dibangunkan akses jalan alternatif dikabulkan dan difasilitasi BBWS.
Baca Juga:Dinas PUTR Targetkan Serapan Anggaran 96 Persen Di Akhir 2024 – VideoPembangunan Infrastruktur Akan Jadi Prioritas Di Era Imron Jigus – Video
Tentu, jalan ini menjadi akses penting apabila jalur utama digunakan untuk kondisi mendesak, sehingga warga dapat menggunakan jalan alternatif. Baik Pemdes Sinarancang maupun Penpen tidak menolak program pemerintah, namun warga meminta jalan alternatif disediakan sebelum dilakukan penutupan.
Sebelumnya, masyarakat di dua desa Kecamatan Mundu melakukan aksi protes lantaran akses jalan mereka yang menjadi lintasan air Waduk Setupatok akan dilakukan penutupan permanen menyusul proyek pengerjaan pemagaran yang dilakukan di seluruh keliling Waduk Setupatok. Akses jalan yang akan ditutup tersebut merupakan area spillway, yang berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air waduk agar tidak melimpas ke puncak bendungan.