Lembaga Sensor Film Gencarkan Gerakan Sensor Mandiri – Video

Lembaga Sensor Film Gencarkan Gerakan Sensor Mandiri
0 Komentar

Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih tontonan yang sesuai dengan kelompok usia. Salah satu upayanya adalah dengan menggencarkan Gerakan Sensor Mandiri.

LSF Republik Indonesia mendorong literasi tontonan di kalangan masyarakat, khususnya pelajar, mahasiswa, dan generasi muda. Penonton diharapkan mendapatkan tontonan yang berkualitas dan mendidik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, LSF berkolaborasi dengan sejumlah pihak melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami peran penting sensor film dalam melindungi generasi muda dari dampak negatif media visual.

Baca Juga:Masyarakat Desa Sampiran Kompak Aspal Jalan Rusak – VIdeoRibuan Santri Ponpes Kempek Dapat Sarapan Bergizi – Video

Kegiatan yang dikemas dengan nonton bareng (nobar) film berjudul “Sampai Nanti Hanna!” garapan sutradara Agung Sentausa bersama LSF diikuti oleh puluhan peserta, baik dari kalangan mahasiswa, pegiat literasi budaya, akademisi, dan elemen masyarakat lainnya.

LSF juga terus berupaya memajukan budaya menonton sesuai usia. Ada klasifikasi usia penonton film, yakni 13 tahun ke atas, 17 tahun ke atas, dan 21 tahun ke atas. Selain itu, LSF turut berperan dalam memajukan film produksi nasional.

0 Komentar