Satu orang tewas dan dua lainnya dalam kondisi kritis. Korban mengalami gejala mual dan muntah-muntah usai mengonsumsi miras oplosan tersebut. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa empat orang saksi. Sementara itu, rumah tempat korban pesta miras telah dipasang garis polisi.
Inilah rumah yang dijadikan tempat pesta minuman keras oplosan. Sejumlah pemuda di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, telah dipasang garis polisi sejak Jumat pagi kemarin.
Pesta miras oplosan telah memakan korban, dengan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya kini dalam kondisi kritis. Pesta maut ini berlangsung beberapa hari lalu, dengan puncaknya terjadi pada Kamis hingga Jumat.
Baca Juga:Kuasa Hukum 02 Buat Laporan Dugaan Pelanggaran Ke Bawaslu – VideoDPRD Jawa Barat Apresiasi Capaian Koni Jabar, Iswara Soroti Pembinaan Dan Kesejahteraan – Video
Para pemuda yang ikut dalam pesta miras ini mulai menunjukkan gejala mual, muntah, dan pusing. Salah satu korban berinisial IND alias Jalud, 35 tahun, akhirnya dilarikan keluarganya ke rumah sakit. Namun, meskipun sempat mendapatkan perawatan, nyawanya tak terselamatkan.
Keesokan harinya, korban lain berinisial RA alias Got juga harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kondisi kritis serupa. Hingga kini, ia masih mendapatkan penanganan intensif. Satreskrim Polres Indramayu tengah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa empat orang saksi, termasuk pemilik rumah.