Perwakilan MUI dan Muhammadiyah Kuningan angkat bicara pasca kegiatan Jalsah Salanah jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dibatalkan. Kedua organisasi ini menghimbau seluruh ormas Islam maupun individu untuk dapat menahan diri, tidak membuat gerakan yang kontraproduktif, tetap di kediaman masing-masing, serta menjaga kondusivitas.
Hal ini kompak disampaikan Dadan Rahmatun Ramadan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, bersama Dr. KH Aang Asy’ari, Anggota LPBKI MUI Pusat sekaligus Tokoh PCNU Kuningan, untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan.
Keduanya menegaskan telah menerima surat pembatalan kegiatan Jalsah Salanah dari Jemaat Ahmadiyah, sehingga dipastikan kegiatan ini tidak akan digelar pada 6 hingga 8 Desember.
Baca Juga:Pendapatan Pedagang Hutan Kota Sumber Menurun – VideoAkademisi Tawarkan Konsep Revitalisasi Bangunan Gedung Bunder – Video
Dari pantauan RCTV di Sekretariat Ahmadiyah Manislor, penyelenggara Jalsah Salanah atau sejenis acara pertemuan rutin Jemaat Ahmadiyah telah membatalkan kegiatan sesuai permintaan Pemkab Kuningan. Terbukti di lokasi Sekretariat Ahmadiyah, tak ada aktivitas acara yang dimaksud. Beberapa warga tampak membereskan tenda serta menarik sejumlah perlengkapan acara.