RADARCIREBON.TV- Sepanjang kuartal III/2024, warga Indonesia menghabiskan Rp 47 triliun untuk membeli barang elektronik, terutama HP yang lebih mahal.
Menurut Laporan NIQ Retail Spend Barometer Indonesia, industri barang konsumen teknis menyumbang sebagian besar belanja elektronik.
Penjualannya meningkat 12,7% selama tahun terakhir, dan kontribusinya meningkat 6,2% pada kuartal ketiga.
Baca Juga:Jangan Klik 'I am not a robot'! Modus Iklan Palsu Ini Bisa Curi Data Pribadi AndaKabar Terbaru! Huawei Mate X6 Rilis Global, Ini Spesifikasi Kerenya!
Sektor TI dan telekomunikasi berkontribusi pada peningkatan belanja elektronik konsumer. Pergeseran pelanggan ke produk yang lebih mahal mendorong peningkatan nilai belanja produk tersebut.
Sebaliknya, penjualan alat kerja dan perabot rumah turun 14,8 persen, dengan penurunan terbesar yang disebabkan oleh penurunan penjualan lampu LED sebesar 16,9%.
Belanja peralatan elektronik rumah tangga juga turun 2,2 persen karena penurunan nilai AC sebesar 2,4 persen dan mesin cuci sebesar 5,4 persen.
Selama kuartal III, orang Indonesia membelanjakan elektronik dan produk FCMG sebanyak Rp 256 triliun, naik tipis sebanyak 1,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
FCMG masih memiliki 81% kontribusi, dan konsumen teknologi memiliki 19% dari pengeluaran.
Menurut Wiwy Sasongko, Direktur Eksekutif Retail Vertical NIQ Indonesia, “Konsumen menunjukkan minat belanja lebih baik pada Q3, meski masih lambat untuk FMCG dan consumer tech. Minuman dan makanan mendorong pertumbuhan FCMG sementara IT dan Telco mendorong pertumbuhan Consumer Tech.”
Khususnya, FCMG mengalami peningkatan 1,1% dari kuartal sebelumnya, menghasilkan Rp 208 triliun.
Laporan itu menyatakan bahwa pertumbuhannya sejalan dengan kinerja ekonomi; pertumbuhan tahunan mencapai 4,9% dan 1,5% per kuartalnya dibandingkan dengan Q2.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mendorong FCMG untuk tumbuh di kuartal berikutnya. Karena liburan Natal dan akhir tahun yang akan datang, belanja konsumen diperkirakan akan meningkat pada kuartal keempat.
Baca Juga:BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem! Waspada Hujan Lebat dan Bencana!Banjir Diskon! Xiaomi, Redmi, dan Poco Turunkan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru
Wiwy menjelaskan, “Menjelang musim luburan akhir tahun, konsumen diperkirakan terus meningkatkan pengeluaran mereka untuk menghasilkan pertumbuhan pasar lebib tinggi.”