Bisakah Donat yang Lembut Bertahan Lama? Inilah Penyebabnya Jadi Keras dan Alot

Foto
Foto/Donat (freepik.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sejak tahun 1968, ketika American Donut membuka stannya di Djakarta Fair (sekarang Pekan Raya Jakarta), donat telah menjadi camilan manis favorit orang Indonesia. Namun, saat dingin, teksturnya menjadi keras atau alot, membuatnya tidak menggugah selera.

Kesalahan dalam proses pembuatan donat, seperti jumlah air dan bahan tambahan yang dimasukkan, biasanya menyebabkan donat alot atau keras saat dingin. Berikut adalah beberapa kesalahan yang dapat menyebabkan donat alot setelah dingin. Cari tahu!

1. Tidak ditambah kentang

Ternyata menambah kentang ke adonan dapat membuat donat tetap lembut meskipun sudah dingin. 200 gram kentang yang dihaluskan dan 500 gram tepung terigu bisa protein tinggi dapat dicampur.

Baca Juga:Garmin Lily Active 2, Smartwacth Aktif Elegan dengan Fitur Kesehatan untuk WanitaPilihan yang Super Sulit! Redmi Note 13 5G atau Infinix Hot 50 Pro+, Mana yang Lebih Wort It?

Namun, kentang harus dikukus terlebih dahulu sebelum dihaluskan dan dicampur dengan adonan. Mereka harus dibelah dua saat masih berkulit atau belum dikupas, dan tidak boleh dikukus sembarangan.

Kulit kentang dikupas membuat kentang menyerap lebih banyak air saat dikukus. Ini membuat adonan kentang yang telah dihaluskan lebih berair, yang berdampak pada hasil donat yang lebih baik. Sebaiknya dikukus setelah dicuci hingga bersih. Kentang harus dikupas setelah matang.

2. Takaran air tidak tepat

Jika adonan sudah keras sejak awal, maka setelah adonan dingin, hasil donat akan bertekstur alot. Saat adonan keras terlihat keras, tambahkan air segera. Namun, sebelum memasukkan margarin, tambahkan air.

Untuk membuat donat, selalu dimulai dengan mencampur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, gula, dan kentang. Kemudian, sedikit demi sedikit menambahkan telur dan air sampai adonan kalis. Setelah itu, tambahkan margarin dan garam. Jangan menambahkan air setelah margarin ditambahkan karena gluten yang terbentuk dapat rusak dan menyebabkan donat gagal.

3. Proses fermentasi kurang lama

Hasil akhir donat juga dipengaruhi oleh proses fermentasi. Apabila prosesnya lebih lama, adonan biasanya belum mengembang sepenuhnya, yang dapat menyebabkan tekstur donat menjadi alot atau bantat.

Suhu tempat adonan dibuat dapat sangat memengaruhi lamanya proses fermentasi. Biasanya, semakin panas suhunya, proses fermentasi adonan akan semakin cepat. Selama 25–30 menit, diamkan adonan dengan penutup.

Namun, untuk menghindari kegagalan, perhatikan suhu ruangan saat membuat donat karena suhu AC akan melambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Baca Juga:Kenapa HONOR Magic7 Pro Harganya Lebih Mahal dari HONOR Magic7? Inilah Rahasia Perbedaan HargaIni Dia ASUS Zenbook S 14 OLED yang Resmi Dirilis: Desain Elegan, dan Performa Gahar

Salah satu kesalahan kecil yang sering diabaikan, tetapi kesalahan di atas dapat memengaruhi tekstur donat yang luar biasa. Saat fermentasi adonan, pastikan jumlah air dan bahan tambahan diatur pada suhu ruangan agar hasilnya memuaskan.

0 Komentar