Musim hujan yang melanda dalam beberapa bulan terakhir memberikan berkah tersendiri bagi pengrajin terpal di Kota Cirebon, terutama yang berada di sekitar Jalan Nyimas Gandasari, Prujakan. Salah satu contohnya adalah usaha milik Juli yang sudah beroperasi sejak tahun 2000-an dan masih bertahan hingga sekarang.
Terpal menjadi sebuah kebutuhan yang diperlukan oleh pedagang kaki lima hingga pengusaha yang memiliki truk pengangkut bahan pokok di saat musim hujan seperti beberapa hari terakhir. Kesempatan ini menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin terpal seperti usaha milik Juli yang berada di sekitar Jalan Nyimas Gandasari, Prujakan, yang dirintis sejak tahun 2000-an.
Biasanya, beberapa pembeli yang berasal dari perseorangan memerlukan tenda untuk keperluan warung kaki lima. Mereka membutuhkan terpal dengan bahan plastik yang berguna untuk melindungi dagangan dan pembeli dari hujan, yang beberapa hari terakhir sering turun. Mereka menyediakan bahan terpal seperti bahan Korea abu-abu, Orchid, plastik, yang merupakan bahan yang sering dicari konsumennya. Selain itu, tersedia juga bahan lain yang bisa dipesan secara khusus sesuai kebutuhan.
Baca Juga:Tebing 20 Meter Di Majalengka Longsor – VideoKomisi I Klaim Dana Hibah Blanko E-KTP Sudah Dialokasikan – Video
Karyawan toko terpal, Reza, menuturkan bahwa sejak musim hujan tiba di akhir tahun ini, permintaan pembuatan terpal yang mereka tangani meningkat antara 60 hingga 80 persen dibandingkan bulan-bulan biasanya. Saat ini, mereka juga sedang mengerjakan terpal yang digunakan untuk mobil truk angkutan TNI, yang pengerjaannya bisa memakan waktu hingga 3 sampai 4 hari jika sedang banyak pesanan.
Mereka dapat menyediakan berbagai macam bahan terpal sesuai kebutuhan pembelinya, dengan harga mulai dari Rp8.000 hingga Rp150.000 per meter, belum termasuk ongkos pembuatannya. Selain menangani terpal untuk truk dan tenda kaki lima, mereka juga dapat membuat tenda kerucut, tenda pernikahan, kolam ikan, hingga penutup motor yang biasa dipesan untuk keperluan komersial lainnya.