RADARCIREBON.TV- Sebuah permintaan dibuat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk tingkat kewaspadaan tinggi terkait cuaca ekstrem yang dapat melanda beberapa wilayah di Indonesia.
Disebutkan bahwa kondisi ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa beberapa daerah saat ini memasuki puncak musim hujan.
Dalam rilis Prospek Cuaca Mingguan periode 3-9 Desember 2024 di situs resminya, BMKG menyatakan bahwa sejumlah fenomena atmosfer diperkirakan akan memengaruhi cuaca Indonesia dalam sepekan ke depan.
Baca Juga:Banjir Diskon! Xiaomi, Redmi, dan Poco Turunkan Harga Jelang Natal dan Tahun BaruKondisi Tidur Buruk? Ini Alasan Nyeri Haid Anda Semakin Parah
Menurut BMKG, yang dirilis Rabu (4/12/2024), “BMKG memantau sejumlah fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia selama sepekan ke depan. Fenomena ini berkontribusi pada peningkatan pembentukan awan hujan di berbagai wilayah.”
Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi dari tanggal 3 hingga 9 Desember 2022.
Sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Laut Natuna dan Samudra Hindia barat daya Banten memperkuat kemungkinan hujan lebat, menurut BMKG.
Ini disebabkan oleh peningkatan pengangkatan massa udara, yang memudahkan pembentukan awan hujan dengan intensitas tinggi di daerah sekitarnya.
BMKG menyatakan, “Hal ini membuat potensi curah hujan yang signifikan lebih tinggi, sehingga masyarakat di daerah terkait perlu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.”
Selain itu, dinamika atmosfer yang lebih kuat mendorong hujan lebat di beberapa wilayah. Ini disebabkan oleh kombinasi aktif Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency di wilayah barat dan tengah Indonesia.
BMKG menulis, “Kondisi ini berpotensi memicu hujan dengan durasi dan intensitas yang lebih tinggi.”
Baca Juga:Rahasianya Terbongkar! Begini Cara Orang Jepang Tetap Langsing Meski Makan NasiPengguna iPhone Waspada! WhatsApp Akan Menghentikan Layanannya Pada Mei 2025
Seiring dengan periode puncak musim hujan, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi berisiko mengalami curah hujan yang tinggi, menurut BMKG.
BMKG mengingatkan, “Yang dapat menyebabkan banjir, genangan air, atau tanah longsor di daerah rawan. Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah, potensi hujan lebat yang terjadi pada daerah-daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang saat ini sedang aktif, karena potensi banjir lahar hujan yang dapat ditimbulkan.”
BMKG juga mengeluarkan pernyataan berikut: “BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Dan terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG untuk langkah antisipasi yang tepat.”