Bawaslu Kota Cirebon menyoroti tingkat partisipasi yang rendah dan banyaknya surat suara tidak sah pada Pilkada 2024. Hal ini menjadi catatan penting untuk dievaluasi oleh penyelenggara pemilu.
Tingkat partisipasi rendah pada Pilkada Kota Cirebon tahun 2024 menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon.
Pada perhelatan kontestasi pemilihan serentak, baik Pilgub maupun Pilwalkot di Kota Cirebon, tingkat partisipasi pemilih di hampir semua kecamatan mengalami penurunan. Bahkan, jumlah surat suara rusak dan tidak sah juga cukup tinggi, seperti di Kecamatan Pekalipan yang mencapai lebih dari sebelas persen.
Baca Juga:Ono Surono Sosialiasikan Perda Desa Wisata Kepada Masyarakat Indramayu – VideoSekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Mengadakan Inhouse Training – Video
Hal ini menjadi catatan bagi penyelenggara, dalam hal ini KPU Kota Cirebon, untuk dievaluasi dan dikaji lebih lanjut. Sementara itu, KPU Kota Cirebon menyebut ada beberapa faktor yang cukup berdampak, seperti warga yang pindah alamat, meninggal dunia, dan faktor lainnya yang secara sistem masih terdata di DPT.
Meski tingkat partisipasi menurun dan angka suara tidak sah tinggi, proses pelaksanaan Pilkada Kota Cirebon 2024 tetap berjalan lancar, aman, dan kondusif.