Skateboard seringkali dipandang oleh masyarakat sebagai olahraga yang kurang konvensional, terutama karena asal-usulnya yang dari akar rumput serta potensi cedera yang lebih tinggi dibandingkan olahraga konvensional lainnya. Namun, di Cirebon, potensi skateboarder, terutama di kalangan pelajar, masih sangat terlihat. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Cirebon Skate di Bima Loop Skatepark, Sabtu siang.
Potensi pemain skateboard terlihat jelas dalam kegiatan “Dulur Skateboarding” yang diselenggarakan oleh komunitas Cirebon Skate di Bima Loop Skatepark. Tidak hanya diikuti oleh masyarakat umum, tetapi juga banyak anak usia belasan tahun yang menunjukkan kemampuannya di atas papan skateboard dengan dukungan dari keluarga mereka. Skateboard sendiri kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Olimpiade sejak tahun 2020.
Cirebon juga memiliki atlet skateboard tingkat sekolah menengah, yaitu Arul, yang masih berusia 14 tahun. Arul telah mengharumkan nama Cirebon di beberapa kompetisi tingkat nasional, salah satunya adalah event skateboard di Kuta, Bali, di mana ia berhasil meraih peringkat kedua. Komunitas Cirebon Skate juga mewadahi beberapa skateboarder pemula dengan membuka kelas junior untuk melatih mental anak-anak yang berpotensi dan untuk memasyarakatkan kembali olahraga skateboard.
Baca Juga:Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Kec. Kedawung – VideoKab. Cirebon Jadi Yang Pertama Bisa Cetak E-KTP Di Kecamatan – Video
Reza, pegiat Cirebon Skate, mengungkapkan bahwa masuknya skateboard sebagai cabang olahraga di Olimpiade mengubah pandangan banyak orang yang sebelumnya meremehkan olahraga ini. Kini, banyak orang, termasuk pemerintah dan orang-orang terdekat mereka, mulai mendukung potensi dari olahraga skateboard. Meskipun demikian, sebagai komunitas, mereka masih perlu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai resiko olahraga ini, yang dianggap lebih berbahaya dibandingkan olahraga konvensional lainnya.
Kegiatan “Dulur Skateboarding” bertujuan sebagai ajang silaturahmi, berbagi ilmu, dan untuk menjangkau kalangan yang lebih luas, tidak hanya komunitas skateboard lokal, tetapi juga peserta dari luar Cirebon, seperti wilayah 3 (Indramayu, Majalengka, Kuningan), Bekasi, dan Bandung. Selain berkompetisi, para skateboarder yang hadir juga dapat berbagi trik dan pengalaman, serta menyalurkan minat dan bakat mereka untuk mengikuti berbagai turnamen olahraga tingkat provinsi hingga nasional.