RADARCIREBON.TV- Huawei telah secara resmi meluncurkan HUAWEI WATCH D2 di Indonesia pada 3 Oktober lalu, melanjutkan kesuksesan dari seri HUAWEI WATCH D sebelumnya. Ini adalah smartwatch pertama dari Huawei yang dapat memantau tekanan darah ambulatori (ABPM) selama 24 jam.
Dengan fitur kesehatan yang ditingkatkan dan desain yang semakin menarik, smartwatch ini diklaim dapat menampilkan informasi kesehatan pengguna secara menyeluruh.
Salah satu fitur unggulan HUAWEI WATCH D2 adalah kehadiran teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) untuk pemantauan tekanan darah selama 24 jam bahkan pada saat tidur. Berikut beberapa fitur unggulan HUAWEI WATCH D2.
Baca Juga:Selain Galaxy A35 5G, Inilah 6 HP Samsung Ini Memiliki Kamera 0.5!Inilah 5 HP Infinix Terbaru yang Rilis Oktober 2024, Harga Terjangkau dan Spek Tidak Murahan!
1. Teknologi pemantau tekanan darah ambulatory (ABPM) untuk memantau tekanan darah selama 24 jam
HUAWEI WATCH D2 mendukung teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitor (ABPM), yang memungkinkan pengguna mengecek tekanan darah mereka dengan mudah. Selain itu, teknologi HUAWEI TruSense, yang dapat menghasilkan data pemantauan yang akurat, memungkinkan HUAWEI WATCH D2 untuk melakukan pengukuran tekanan darah dengan mudah.
Pengingat getar (pengingat getaran) dapat diakses melalui fitur ABPM HUAWEI WATCH D2. Selain itu, alat ini dapat memantau tekanan darah Anda secara otomatis saat Anda tidur pada malam hari.
Selain itu, pengguna dapat memilih pengaturan 30 menit untuk memantau frekuensi tekanan darah di HUAWEI WATCH D2.
2. Fitur Glance Kesehatan menawarkan 9 indikator kesehatan
Fitur Health Glance HUAWEI WATCH D2 memungkinkan pengguna memantau kesehatan mereka secara menyeluruh dengan satu klik, dengan 9 indikator kesehatan langsung ditampilkan.
Detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, tingkat stres, dan suhu tubuh adalah semua contoh dari ini.
Selain itu, smartwatch baru ini memiliki fitur elektrokardiogram (EKG) yang dapat mendeteksi masalah jantung lebih awal, serta teknologi PPG yang dapat mendeteksi gangguan detak jantung. Selain itu, smartwatch ini juga memiliki teknologi pemantauan kekakuan arteri untuk melacak risiko penyakit kardiovaskular.
3. Desain yang tipis dan ringan
HUAWEI WATCH D2 memiliki desain yang lebih ringan 10% dan 12% dibandingkan generasi sebelumnya, dengan bobot hanya 26,3 mm. Perbaikan desain ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan penampilan saat beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga:Bingung Mau yang Mana Pilih Chipset? Inilah 5 Pilihan yang Setara Dimensity 6080 untuk Smartphone-MuInilah 5 HP 5G Spek Dewa Murah dengan AnTuTu di Atas 400 Ribu! Buat Gaming Semakin Seru!
Dengan tingkat kecerahan 1.500 nit dan layar AMOLED 1,82 inci, smartwatch baru ini tetap dapat digunakan untuk aktivitas di luar ruangan yang membutuhkan visibilitas tinggi dalam segala kondisi cahaya.
4. Fitur Family Care pada Health Community
HUAWEI Health, pusat aplikasi kesehatan untuk berbagai perangkat Huawei, menawarkan fitur pemantauan kondisi kesehatan keluarga, Family Care, yang memungkinkan pengguna memantau data kesehatan seperti tekanan darah, detak jantung, dan kualitas tidur.
Aplikasi akan mengirimkan notifikasi jika terjadi perubahan yang signifikan atau kondisi kesehatan salah satu anggota keluarga memburuk, sehingga pengguna dapat memberikan bantuan yang diperlukan dengan cepat.
5. Daya baterai tahan seharian
Baterai HUAWEI WATCH D2 cukup besar untuk mendukung fungsi pemantauan kesehatan sehari-hari, dan pengisian sekaligus dapat bertahan hingga enam hari.
Akibatnya, pengguna tidak perlu mengisi ulang baterai smartwatch setiap hari. Selain itu, HUAWEI WATCH D2 mendukung lebih dari delapan puluh mode olahraga, serta kemampuan untuk menjawab panggilan telepon Bluetooth.
Dalam hal kompatibilitas, HUAWEI WATCH D2 dapat dipasangkan ke berbagai jenis perangkat dengan berbagai sistem operasi, memberi pengguna fleksibilitas lebih saat menggunakan perangkat apa pun.
Metode pemantauan tekanan darah ambulatori dapat mencegah penyakit jantung
Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, hipertensi merupakan faktor risiko kematian keempat yang paling umum, menyumbang 10,2% dari semua kematian di Indonesia.
Karena orang jarang melakukan tes darah, banyak kasus hipertensi tidak terdeteksi. Akibatnya, angka penyakit ini sering meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia.
Menurut Dr. Vito Anggarino Damay SpJP(K), M.Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, dan FAsCC, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, penggunaan jam tangan dapat membantu memantau penyakit kardiovaskular.
Dr. Vito menjelaskan dalam situs yang di rilis dipublikasikan IDN Times pada Jumat (25/10/2024), “Untuk menemukan tekanan darah kita yang sebenarnya direkomendasikan menggunakan Metode Pengawasan Tekanan Darah Ambulatory (ABPM), yaitu memantau tekanan darah selama 24 jam, bahkan saat kita beraktivitas atau tidur.”
Menurutnya, “Hal ini sangat membantu dokter untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mendeteksi pola tekanan darah yang mungkin berubah saat tidur, yang bisa jadi tanda risiko tinggi untuk komplikasi jantung atau stroke.”
HUAWEI WATCH D2 akan tersedia dalam dua warna, Hitam dan Perak, dan harganya akan dimulai pada 1 November mendatang, dengan harga Rp5.499.000.