RADARCIREBON.TV- Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Generasi Z atau Gen Z diprediksi akan menghadapi kesulitan untuk memiliki rumah sendiri.
Salah satu faktor yang mungkin memengaruhi kemampuan mereka untuk memiliki rumah sendiri adalah kondisi ekonomi pasca pandemi.
Terkait hal ini, pemerintah tengah berencana membangun perumahan melalui program 3 juta rumah. Menurut Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya juga akan berusaha membuat skema pembiayaan rumah untuk generasi muda.
Baca Juga:Korea Selatan Terancam Punah! Apa Penyebabnya?Uniqlo Terancam Boikot Massal Setelah Pengakuan CEO Soal Kapas Xinjiang
Pria yang dikenal sebagai Tiko ini mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kredit jangka panjang yang berlangsung hingga 30 tahun.
Berdasarkan dari beberapa sumber, dia mengatakan, “Bagaimana skema FLPP maupun skema nantinya untuk kredit jangka panjang, mungkin dengan tenor bahkan sampai 30 tahun, yang nantinya tentunya bisa dimulai dengan cicilan yang sangat rendah.”
Dengan skema ini, Tiko mengatakan dia berharap generasi Z dapat membeli rumah impian dengan biaya rendah.
Menurutnya, “Tahu bahwa untuk bisa masuk ke Pabek Gen Z, dengan daya beli mereka memang idealnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ini cicilannya di bawah 2 juta. Bahkan kalau bisa di bawah 1 juta.”
Untuk daerah di luar kota-kota besar, juga diusahakan untuk menekan biaya pembangunan perumahan, kredit, dan pinjaman serendah mungkin.
Dia memperjelas, “Dari sisi konstruksi, saya rasa Bapak Ibu sudah familiar dengan semua ekosistem kita, perusahaan-perusahaan karya, semen, dan sebagainya kita dorong lagi dengan telkom dalam konteks memberikan jaringan fiberoptik, PLN memberikan direct access listrik, dan sebagainya.”
Tiko berharap perumahan-perumahan ini nanti memiliki fasilitas terbaik. Bisa terhubung dengan jaringan gas PLN di masa depan, bahkan di daerah-daerah yang kekurangan gas.
Baca Juga:Smartphone Ini Kalahkan Samsung! Kini Jadi Raja Smartphone di Indonesia dan Asia Tenggara!Mengejutkan! 90% Kasus HIV-AIDS di Indonesia Menyerang Usia Produktif!
“Sehingga nantinya juga akan ada jaringan gas untuk memasak di propertinya, jaringan listrik, dan jaringan gas yang dapat langsung menjadi public utility yang membantu para pembeli,” ucapnya.