Wilayah Transmigrasi Lokal (Translok) yang ada di Desa Seuseupan, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, kerap tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Meskipun demikian, karena berada di wilayah desa setempat, Pemerintah Desa Seuseupan berupaya untuk memperhatikan dan melakukan pemerataan pembangunan, salah satunya dengan membangun saluran pembuangan di wilayah tersebut.
Kondisi permukiman Translok yang terletak tepat di bawah bukit membuat daerah ini rawan diterjang air deras. Atas keprihatinan tersebut, Pemerintah Desa Seuseupan, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, berusaha memperhatikan warganya.
Dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa, Pemdes berusaha memperbaiki saluran pembuangan sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer di Blok Translok. Pembangunan saluran pembuangan ini sangat penting mengingat curah hujan yang mulai tinggi beberapa pekan terakhir, sehingga perlu dibangun saluran untuk menahan buangan air limpasan dari bukit.
Baca Juga:Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Kec. Kedawung – VideoKab. Cirebon Jadi Yang Pertama Bisa Cetak E-KTP Di Kecamatan – Video
Setidaknya dengan pembangunan saluran pembuangan air limpas (SPAL) ini, sekitar 200 warga di Blok Translok dapat terlindungi, sekaligus menjadi wujud perhatian Pemerintah Desa Seuseupan pada warganya yang selama ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Pemdes Seuseupan berharap agar Pemerintah Kabupaten Cirebon juga memperhatikan persoalan yang ada di wilayah Translok, khususnya terkait status kepemilikan tanah dan rumah yang selama ini terhambat oleh masalah administrasi.