Bau Aneh di Luar Angkasa! Astronaut Panik Cari Tahu Sumbernya!

dok.ist
Astronot di luar angkasa. (Freepik)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Astronaut mengamati bau aneh yang tercium di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Mereka berusaha mencari tahu apa itu dan menghilangkannya.

Setelah pesawat ruang angkasa kargo Progress Rusia tiba di ISS akhir pekan lalu, peristiwa ini menjadi jelas. Pada akhirnya, ruangan ditutup untuk penyelidikan.

Setelah penyelidikan selesai, pembersih udara digunakan untuk menghilangkan bau.

NASA mengatakan dalam keterangannya yang diunggah di akun X, dikutip dari Live Science, Jumat (29/11/2024), “Setelah membuka palka pesawat Progress, kosmonaut Roscosmos mencium bau tidak terduga dan melihat tetesan kecil, akhirnya kru menutup palka Posik ke seluruh segmen Rusia.”

Baca Juga:Darimana Awalnya Ada Pancake atau Panekuk? Ini Sejarahnya!Bosen Sarapan Roti dan Sereal? Yuk Coba Bikin Pancake Sendiri di Rumah! Dijamin Anti Gagal

Setelah itu, kualitas udara kembali normal, dan NASA menyatakan bahwa kru tidak mengalami masalah.

“Tidak ada masalah untuk kru, hingga Minggu sore, kru berupaya membuka Palka antara Poisk (modul utama di ISS) dan Progress, semua operasi lain berjalan sesuai rencana,” kata NASA.

Asal-usulnya belum diketahui, begitu juga seberapa berbahaya bau tersebut. NASA mengatakan bahwa setelah palka dibuka, para astronaut menemukan bahwa gas material yang keluar dari kargo Progress adalah sumber bau.

Ini bukan satu-satunya kejadian aneh yang terjadi di Poisk. Belum lama ini, ada kebocoran misterius lain yang terjadi, dan Bob Cabana, ketua komite penasihat ISS NASA, mengatakan bahwa hal itu berkontribusi pada kegagalan ISS.

Sebaliknya, Rusia tidak menanggapi klaim NASA dan tidak berusaha memperbaikinya.

Bersamaan dengan pemberhentian operasi ISS pada tahun 2030 mendatang, masalah bau aneh ini muncul. Setelah itu, stasiun akan ditarik keluar dari orbitnya sehingga terbakar habis di atmosfer Bumi.

NASA tidak akan membuat pengganti, tetapi lembaga AS membantu perusahaan swasta membangun penerus. Dilaporkan bahwa NASA akan berkonsentrasi pada proyek tambahan, seperti misi berawak ke Bulan dan Mars.

0 Komentar