Rahasia Mars Terbongkar: Curiosity Temukan Harta Karun di Batu Tak Terduga!

dok.ist
Foto: AP/NASA
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Robot penjelajah Mars NASA bernama “Curiosity” tak sengaja memecahkan batu di Mars. Tanpa disadari, batu tersebut mengandung harta karun yang tidak diduga sebelumnya.

Padahal pada tampilan luarnya, batu itu tidak mengeluarkan elemen kuning yang mengejutkan.

Cerita bermula ketika Curiosity menggulingkan badannya yang berbobot 899 kilogram di atas batu tersebut pada Mei lalu. Batu itu kemudian pecah dan menunjukkan kristal kuning dari unsur belerang.

Baca Juga:Tak Perlu Blokir Lagi Agar Orang Tak Bisa Chat ke WhatsApp Kita! Ini Caranya!Investasi Apple Rp 1,58 Triliun: Pabrik AirPods Max Siap Dibangun di Indonesia!

Terlepas dari fakta bahwa sulfat biasanya ditemukan di Mars, ini merupakan pertama kalinya belerang dalam bentuk unsur murni ditemukan di planet merah.

Tempat Curiosity menemukan batu itu lebih menarik karena Saluran Gediz Vallis penuh dengan bebatuan yang terlihat seperti batu belerang. Ini memicu kecurigaan bahwa area tersebut menyimpan banyak belerang murni.

Pada bulan Juli, ilmuwan proyek Curiosity Ashwin Vasavada dari Jet Propulsion Laboratory NASA menyatakan, “Menemukan bidang batu yang terbuat dari belerang murni seperti menemukan oasis di padang pasir,” dikutip dari ScienceAlert, Kamis (28/11/2024).

Kami sekarang perlu menjelaskan karena belerang murni seharusnya tidak ada di sana. Ia juga menambahkan, “Menemukan hal-hal aneh dan tidak terduga itulah yang membuat penjelajahan planet ini begitu mengasyikkan.”

Sulfat adalah garam yang terbentuk ketika belerang, biasanya dalam bentuk senyawa, bercampur dengan mineral lain di dalam air. Saat air menguap, mineral-mineral ini bercampur dan mengering, meninggalkan sulfat.

Mineral sulfat ini dapat memberi tahu kita banyak tentang Mars, seperti sejarah perairannya dan evolusi cuacanya.

Sebaliknya, belerang murni hanya dapat terbentuk dalam kondisi tertentu yang tidak diketahui terjadi di wilayah Mars tempat Curiosity menemukannya.

Baca Juga:Minum Kopi Tiap Hari Bikin Hidup Lebih Panjang! Tapi 5 Orang Ini Harus Waspada!Pastikan Kenyamanan Pada Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, KAI Daop 3 Cirebon Siapkan Prasarana Terbaik

Sejujurnya, kita tidak tahu banyak tentang sejarah geologi Mars, tetapi penemuan belerang murni di permukaan Mars menunjukkan bahwa ilmuwan belum mengetahui banyak hal yang penting.

Ilmuwan telah mengetahui tentang sulfat di Mars selama beberapa waktu, tetapi penemuan ini tidak memberikan informasi baru tentang planet tersebut. Ilmuwan belum menemukan tanda-tanda kehidupan yang lebih akurat di planet tersebut.

Namun, bahan kimia, air, dan kondisi yang dapat dihuni di masa lalu adalah contoh sisa-sisa berguna yang terus ditemukan oleh ilmuwan.

Di Selat Gediz Vallis, instrumen Curiosity dapat menganalisa dan menemukan batuan belerang. Namun, jika Anda tidak mengambil rute yang berguling dan memecahkan salah satu batuan, mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan belerang.

Langkah berikutnya adalah menentukan bagaimana tepatnya belerang dapat ditemukan di Mars, berdasarkan pengetahuan yang dimiliki ilmuwan tentang planet tersebut.

Hal ini akan membutuhkan lebih banyak upaya, mungkin termasuk pemodelan lebih detil tentang evolusi geologi Mars.

Curiosity akan terus mengumpulkan informasi sementara itu. Kanal Gediz Vallis sendiri adalah wilayah yang kaya dengan sejarah Mars. Salah satu jalur air kuno yang bebatu mengandung jejak sungai lama yang pernah mengalir di atasnya jutaan tahun yang lalu.

0 Komentar