Dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, Pemerintah Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, melakukan budidaya jamur tiram pada Rabu siang. Budidaya ini dikelola oleh Karang Taruna Umbar Jaya. Pemilihan budidaya jamur tiram didasarkan pada kemudahan dalam perawatan dan masa panen yang relatif cepat.
Budidaya jamur tiram yang dikelola oleh Karang Taruna (Katar) Umbar Jaya Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa setempat. Pada tahap awal budidaya, sebanyak 12.500 baglog atau media jamur tiram jenis tiram putih dan tiram hitam disediakan di lahan milik pemerintah desa.
Ketua Kelompok Tani Regi Yudha Listiawan didampingi Ketua Katar Umbar Jaya, Lenda Lesmana, mengatakan bahwa budidaya ini merupakan upaya Pemerintah Desa untuk memberdayakan para pemuda agar dapat belajar berwirausaha dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Budidaya jamur dipilih karena masa panennya yang cepat dan perawatannya yang relatif mudah.
Baca Juga:Monitoring TPS Rawan Cuaca dan Kerumunan – VideoTPS Unik di Kuningan, Akses Jalan Memutar Ke Cirebon – Video
Selain itu, pangsa pasar untuk penjualan jamur terbilang minim saingan dan cukup mudah untuk dijual sebelum masa panen. Pengembangan budidaya jamur yang baru dibangun dua pekan ini mendapat dukungan penuh dari Kuwu Gumulung Tonggoh, Agus.
Prospek budidaya jamur cukup tinggi, dengan harga jual jamur putih per kilogram berkisar antara 15.000 hingga 20.000 rupiah. Sedangkan untuk jamur hitam, harga per kilogram lebih mahal, yakni antara 3.000 hingga 5.000 rupiah lebih tinggi. Ke depan, dengan semakin berkembangnya usaha budidaya jamur tiram, pihaknya berencana bekerja sama dengan PT Musi untuk mengembangkan produk olahan jamur, seperti kaldu jamur, kerupuk jamur, jamur crispy, dan olahan lainnya.