7 Tanda Tubuh Kamu Kelebihan Gula! Waspada Sebelum Terlambat!

dok.ist
ilustrasi/ freepik
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Makanan manis yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan kondisi kamu hiperglikemia atau kelebihan gula darah, yang tidak baik untuk kesehatan.

Risiko terkena diabetes dan komplikasi lainnya akan meningkat jika kadar ini terus meningkat.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) bahkan telah merekomendasikan jumlah batas gula yang dapat dikonsumsi setiap hari.

Baca Juga:Kenapa Saat Haid Bisa Gampang Marah? Ini Alasan Ilmiahnya yang Bikin Kamu Terkejut!Lagi Haid? Yuk, Manjain Diri dengan Aktivitas Ini!

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, Kementerian Kesehatan RI menyarankan penggunaan gula sebesar 10% dari total energi, yaitu 200 kkal.

Jadi, apa ya tanda-tanda jika tubuh kamu kelebihan gula? Yuk simak artiel ini sampai habis ya?

1. Sering buang air dan selalu merasa haus

Salah satu tanda umum bahwa tubuh memiliki jumlah gula yang berlebihan adalah sering buang air kecil dan merasa haus.

Menurut Everyday Health, hal ini menunjukkan bahwa ginjal sudah “bekerja terlalu keras” untuk mengeluarkan glukosa dari tubuh.

2. Menurunkan Berat Badan dengan Mudah Meskipun Lapar

Penderita gula darah tinggi sering mengalami lapar atau polifagia. Namun, catatan dari Cleveland Clinic menunjukkan bahwa meskipun banyak makan, penderita gula darah tinggi mengalami penurunan berat badan yang signifikan.

Ahli diet Lori Zanini menjelaskan beberapa waktu lalu bahwa ini terjadi karena tubuh tidak mendapat energi dari sumber yang diinginkan, sehingga energi beralih ke otot dan lemak.

Selain itu, dia menyatakan bahwa penurunan berat badan yang tidak sehat terjadi saat tubuh kamu mulai memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi.

Baca Juga:Haid Datang, Hindari Hal-Hal Ini Biar Tetap Nyaman!Awas! Konsumsi Petai Berlebihan Bisa Merusak Ginjal Anda!

Penderita gula darah tinggi juga cenderung mengalami lemah otot dan sering terjatuh, selain perubahan berat badan dan nafsu makan.

3. Sering Merasa Lelah

Salah satu gejala gula darah yang tidak terkontrol dalam tubuh adalah sering merasa lelah.

Zanini mengatakan, “Sederhananya, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan baik atau ketika ada jumlah insulin yang kurang, gula akan menetap di dalam darah dan tidak masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.”

4. Sering Sakit Kepala dan Penglihatan Buram

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan cairan bocor membengkak lensa mata, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK).

Sepertinya pembengkakan lensa dapat mengubah bentuk lensa, menyebabkan penglihatan menjadi buram dan sulit fokus. Selain itu, kadar gula darah tinggi lebih sering menyebabkan sakit kepala.

5. Luka di Kulit Sulit Hilang

Menurut NIDDK, luka, goresan, dan memar pada orang dengan kadar gula darah tinggi akan lambat atau sulit sembuh karena diabetes yang merusak saraf memengaruhi sirkulasi darah, yang menghambat penyembuhan luka akibat aliran darah yang tidak cukup.

Luka ringan pada penderita diabetes mungkin lebih rentan terhadap infeksi dalam beberapa kasus, meningkatkan kemungkinan amputasi kaki.

6. Kesemutan yang sering terjadi di tangan dan kaki

Neuropati diabetik atau kerusakan saraf dapat terjadi akibat gula darah yang tidak terkontrol.

Neuropati diabetik dapat menyebabkan kesemutan atau bahkan mati rasa di tangan dan kaki, menurut Everyday Health.

Penderita gula tinggi juga sering mengalami nyeri pada kaki dan tangan, terutama pada malam hari.

8. Sering Terinfeksi Jamur

ADA menyatakan bahwa hiperglikemia dapat membuat penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi jamur candida albicans di area genital.

CDC menyatakan bahwa gejala infeksi jamur pada perempuan biasanya termasuk keputihan yang kental dan tidak normal, gatal di vagina, kemerahan atau nyeri, nyeri saat berhubungan seksual, dan nyeri saat buang air kecil.

Meskipun infeksi jamur lebih sering terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes, peningkatan glukosa dalam darah meningkatkan risiko penyakit tersebut.

Ahli endokrinologi Rail Bandukwala dari MemorialCare South County Kidney and Endocrine Center menyatakan, “Ragi memakan glukosa, dan jika gula darah Anda tinggi, maka lebih banyak glukosa di saluran kemih.”

Itulah beberapa tanda-tanda jika tubuh terlalu banyak kandungan gula. Selalu jaga kesehatan dan batasi konsumsi gula kamu ya?

0 Komentar