RADARCIREBON.TV- Ternyata tindakan Elon Musk bukan satu-satunya alasan netizen berbondong-bondong berhenti menggunakan media sosial X dan menutup akun mereka.
Pergeseran pindah ke media sosial lain dikarenakan perubahan aturan dan persyaratan yang membuat mereka ketakutan.
X baru menetapkan syarat dan ketentuan mulai 15 November 2025. Salah satu aturan baru yang dikeluarkan oleh Universitas X mewajibkan pengguna media sosial untuk menyetujui penggunaan data pribadi mereka untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) perusahaan.
Baca Juga:Begini, Cara Mengetahui Lokasi SKB CPNS 2024 Biar Gak Salah!Jangan Abaikan! Kondisi Ini Bisa Menyebabkan Kematian Dini pada Wanita Lebih Cepat!
Selain itu, jika pengguna menggunakan AI perusahaan lebih dari batas pemakaian, mereka diancam denda US$ 15.000 (Rp 238 juta).
Dengan perubahan aturan ini, X dapat menggunakan segala jenis konten yang diunggah pengguna, termasuk chatbot Grok, tanpa royalti atau hak cipta.
Selain itu, semua interaksi pengguna, input, dan hasil yang dibagikan dengan Grok bebas digunakan untuk “pelatihan dan perbaikan”. Namun, pengguna dapat menghentikan fungsi ini.
Syarat dan Ketentuan X mengatakan, “Anda sebaiknya hanya menyediakan konten yang nyaman Anda bagikan dengan orang lain,” seperti dikutip Reuters.
Namun, poin soal denda di X membatasi penggunaan AI sebanyak 1 juta unggahan dalam 24 jam, membuat pengguna yang menggunakan X untuk riset berada dalam bahaya, seperti yang dilaporkan Reuters.
Banyak netizen, termasuk beberapa selebritas, meninggalkan X karena perubahan syarat ini.
Di akun X-nya, aktris Gabrielle Union menyatakan, “Dengan adanya perubahan di syarat dan ketentuan, dan kembalinya tokoh yang meresahkan, saya merasa diri saya di persimpangan, ke arah yang tidak bisa lagi saya ikuti.”
Baca Juga:TikTok di Ambang Kehancuran? Shou Zi Chew Minta Bantuan Elon Musk!Elon Musk Wujudkan Impian: Starlink Bakal Langsung Nyambung Ke Hp!
Setelah meninggalkan X, netizen beralih ke aplikasi media sosial baru yang dikembangkan oleh pendirinya, Jack Dorsey, yang disebut Bluesky. Jumlah download aplikasi di Amerika Serikat telah meningkat sebesar 651 persen sejak awal November.
Bluesky mengklaim memiliki lebih dari 21 juta pengguna saat ini, yang jauh lebih sedikit dari 275 juta akun Instagram Threads dan 600 juta akun X.