RADARCIREBON.TV- Liburan Natal dan Tahun Baru akan segera tiba. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berusaha memastikan bahwa lalu lintas tidak terganggu selama libur Natal dan Tahun Baru.
Melansir dari CNBC Indonesia, pengoperasikan 120,4 kilometer tol baru di Jawa dan Sumatera adalah salah satu cara untuk mencapainya.
Secara khusus, jalan tol sepanjang 90,42 km di Pulau Sumatera dan 29,98 km di Pulau Jawa. Berikut daftarnya:
Baca Juga:Ngeriii! Bahaya Kebiasaan Mencium Bayi Menurut Ahli MikrobiologiKomdigi Ultimatum X! Elon Musk Diminta Buka Kantor di Indonesia
Pulau Sumatera
- Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum)
- Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan
- Tol Pekan Baru-Padang Seksi Padang – Sicincin
Pulau Jawa
- Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Seksi Kutanegara – Sadang
- Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro – Purwomartani untuk Segmen Klaten – Prambanan sepanjang
- Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki)
- Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi Parapat Seksi Kuala Tanjung-IC Indrapura)
Selain itu, Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) jelas mendukung, dengan 124 TIP tersebar di seluruh jalan tol Indonesia.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, “Kami juga menyiapkan 393 posko di titik yang telah ditentukan dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air dan tanah longsor.”
Tak hanya itu, Kementerian Pekerjaan Umum telah memastikan kesiapan infrastruktur untuk seluruh jalan tol, yang saat ini beroperasi sepanjang 3.020 km dan 47.603 km jalan nasional, dengan kondisi kemantapan jalan 93,88%.
Diana mengatakan bahwa untuk memastikan arus lalu lintas lancar dan nyaman selama Nataru, Kementerian PU akan menghentikan pekerjaan perawatan jalan tol dan jalan nasional sejak H-10, atau 15 Desember 2024.
“Kami memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik. Kami meminta tidak ada kegiatan perbaikan jalan dari tanggal 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.”
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum juga telah menemukan sebanyak 550 lokasi yang rawan longsor dan 298 lokasi yang rawan banjir. Untuk menangani situasi ini, sebanyak 440 unit alat berat dan 137 lokasi material telah disiapkan.
Diana menyimpulkan, “Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, BUJT dan Kementerian atau Lembaga lainnya yang terkait untuk kelancaran lalu lintas,”