Distribusi logistik Pilkada 2024 telah sampai di tingkat PPK dan akan didistribusikan kembali ke PPS dan TPS keesokan harinya. Potensi cuaca ekstrem, rawan bencana, hingga medan jalan setapak menjadi tantangan bagi PPS dan KPPS di Argasunya untuk menyalurkan logistik ke TPS 34 Benda Kerep dan TPS 35 Lebakngok.
Logistik Pilkada 2024, berupa kotak suara, bilik suara, dan alat tulis kantor (ATK), tiba di aula Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Minggu siang. Menurut jadwal pelaksanaan Pilkada serentak yang telah ditetapkan oleh KPU, logistik akan diinapkan semalam di PPK. Selanjutnya, logistik baru akan didistribusikan ke masing-masing PPS kelurahan pada keesokan harinya, dan pada 26 November akan diserahkan ke masing-masing TPS.
Setiap TPS nantinya akan menerima dua kotak suara yang berisi surat suara untuk pemilihan wali kota dan gubernur, daftar absensi, serta berkas Pilkada lainnya. Selain itu, TPS juga akan menerima ATK untuk kebutuhan TPS, salinan DPT, dan empat bilik suara. Mengingat dua TPS di Kampung Benda memiliki akses yang lebih sulit dibandingkan dengan TPS lainnya, pendistribusian ke lokasi ini akan menjadi prioritas utama.
Baca Juga:Tim Pemenangan ASIH Sukarela Cabut APK, Ajak Warga Jabar Gunakan Hak SuaraDisbudpar Kembangkan Wisata Mundupesisir – Video
Ketua PPK Harjamukti, Tri Hanggodo, menyampaikan bahwa untuk pendistribusian logistik ke Kampung Benda, logistik akan diinapkan bukan di PPS, melainkan di SD Sumur Wuni yang jaraknya lebih dekat dengan TPS 34 Benda Kerep dan TPS 35 Lebakngok. Sementara itu, Ketua PPS Kelurahan Argasunya, Muhammad Bukhori, menjelaskan bahwa meskipun berada di satu RW yang sama, lokasi TPS 34 Benda Kerep dan TPS 35 Lebakngok cukup berjauhan. Jalur distribusi ke kedua TPS ini hanya dapat diakses melalui jalan setapak yang dilalui dengan sepeda motor atau berjalan kaki.
Medan yang sulit, hanya dapat dilalui kendaraan kecil atau diangkut secara manual dengan berjalan kaki, menjadi salah satu tantangan bagi PPS, KPPS, dan Pamsung di Kampung Benda Kerep, Argasunya. Selain itu, potensi cuaca ekstrem dan risiko bencana yang telah diperingatkan oleh BPBD juga menjadi perhatian, terutama di TPS Benda Kerep yang harus melewati sungai untuk mencapai lokasi.