Jangan Lupa untuk Mencicipi 4 Kuliner Khas Bromo yang Mengugah Selera

iga
kaskus.co.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Jika kamu berlibur ke Bromo, tentu jangan lupa untuk mencicipi beberapa kuliner khas dari Bromo. Kita tahu bahwa Bromo merupakan salah satu destinasi andalan di Jawa Timur. Tidak hanya keindahan pegunungannya, Bromo pun mempunyai daya tarik kuliner yang tidak boleh dilewatkan.

Nanti di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kamu dapat menemukan kuliner lezat yang khas. Kuliner khas dari Bromo ini sudah menjadi makanan tradisonal masyarakat setempat sejak lama.

Rekomendasi Kuliner Khas Bromo

1. Iga Pasir Bromo

Kuliner khas Bromo pertama ada Iga Pasir Bromo. Walaupun namanya iga pasir Bromo, dijamin makanan tersebut tidak ada pasirnya. Iga Pasir Bromo memang jika dilihat sekilas mirip dengan olahan iga pada umumnya. Nah, yang membuatnya istimewa adalah membedakan adalah proses memasaknya, yaitu di bagian tungkunya terdapat pasir. Iga Pasir Bromo memiliki cita rasa pedas yang cocok dinikmati di udara dingin Bromo.

Baca Juga:Berlibur ke Bromo Jangan Lupa Membawa Oleh-Oleh Makanan Khas Bromo yang Bikin NagihBaunya Bikin Gak Nyaman! Ketahui Cara Menghilangkan Bau Petai di Mulut Ampuh

2. Keripik Kentang

Tidak hanya kuliner yang bisa dicicip langsung, ada juga kuliner yang bisa dijadikan oleh-oleh. Untuk jenis oleh-oleh yang paling terkenal di Bromo adalah keripik kentang. Keripik banyak ditemukan dengan mudah di kawasan wisata Bromo. Keripik kentang khas Bromo ini memiliki warna putih bersih yang renyah. Keripik kentang yang ada di Bromo biasanya berasal dari daerah Sukapura, Probolinggo.

3. Nasi Aron

Selanjtunya Nasi Aron yang merupakan makanan tradisonal cukup populer di Bromo. Nasi ini merupakan kuliner khas masyarakat Tengger yang tinggal di Bromo. Nasi Aron sendiri terbuat dari jagung berbiji putih yang hanya terdapat di kawasan Gunung Bromo. Inilah yang membuat makanan khas Bromo ini begitu istimewa.

Sebelum diproses menjadi nasi, jagung-jagung tersebut harus terlebih dahulu di jemur selama hampir sebulan. Jagung itu kemudian pipil dan ditumbuk. Biji jagung yang telah disaring dan halus baru bisa dimasak menjadi nasi.

Cara memasaknya juga masih dengan cara tradisional, yaitu menggunakan tungku atau kayu bakar. Jika sudah matang, nasi aron yang masih berbentuk padat diiris kotak-kotak. Bisanya, nasi aron dapat disajikan berbagai lauk pauk yang berkhas pedesaan, seperti sambal terasi, ikan asin, dadar jagung, tempe, dan tahu.

4. Sawut Kabut

Pilihan yang terakhir ada sawut kabut yang merupakan kuliner khas Bromo selanjutnya. Sawut kabut termasuk jajanan tradisional dari masyarakat Tengger. Jajanan itu terbuat dari ubi yang diparut dan direbus hingga kecokelatan. Rebusan ubi ini dibentuk sesuai selera (biasanya kerucut atau bulatan kecil). Sawut kemudian disiram dengan cairan gula Jawa yang kental. Sawut lalu diberi taburan parutan kelapa muda. Sawut kabut memiliki rasa manis dan gurih yang lezat.

***

0 Komentar