Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon memecahkan Rekor MURI untuk pemakaian sarung tenun. Pemecahan Rekor MURI tersebut merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung pelestarian budaya dan ekonomi lokal.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon turut berpartisipasi dalam upaya memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori pemakaian sarung tenun oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) terbanyak pada tahun 2024. Lebih dari seribu ASN Kota Cirebon membentuk formasi BBI yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Cirebon, Jumat pagi.
Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini secara virtual terhubung langsung dengan lokasi utama acara di Gedung Sate, Kota Bandung. Total peserta mencapai lebih dari 44 ribu orang dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Baca Juga:Dukungan ASIH Terus Menguat, Kiai dan Ponpes di Cirebon Ingin Ahmad Syaikhu Pimpin JabarMasa Tenang Sudah Ditetapkan Pada 24 November 2024 – Video
Pemecahan Rekor MURI ini memiliki makna sebagai upaya melestarikan warisan budaya serta mendukung kemajuan ekonomi daerah. Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, juga menyatakan bahwa sarung tenun bukan sekadar kain atau pakaian, melainkan simbol filosofi yang mendalam tentang kesederhanaan, kerendahan hati, dan rasa hormat terhadap tradisi.
Sarung tenun sebagai wastra Jawa Barat yang berkembang sejak tahun 1930 menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat. Hal ini merupakan komitmen untuk menjaga dan melestarikan identitas budaya daerah Jawa Barat yang juga sejalan dengan program nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Buatan Wisata Indonesia (BBWI).
Pemerintah Kota Cirebon sangat bangga dapat memberikan partisipasi positif dalam pemecahan Rekor MURI pemakaian sarung tenun. Ke depan, diharapkan hal ini dapat memberikan kontribusi kepada para perajin dan mendukung perekonomian lokal.
Pemerintah Kota Cirebon juga menilai bahwa acara ini menjadi ajang strategis untuk mempromosikan sarung tenun khas Jawa Barat sebagai produk lokal unggulan. Ke depan, Pemkot akan mendorong penggunaan kain tenun di lingkungan pemerintahan. Melalui pemecahan Rekor MURI ini, diharapkan semakin banyak pihak yang sadar akan pentingnya menjaga warisan budaya dan mendukung gerakan nasional untuk mencintai produk dalam negeri.