Ratusan jurnalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Indramayu pada Selasa siang, sebagai respons terhadap dugaan penghinaan yang dilakukan oleh calon bupati (Cabup) Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim, terhadap profesi jurnalistik. Para jurnalis membawa spanduk dan melakukan orasi, menuntut agar KPU mengkaji tindakan Lucky Hakim yang dinilai telah merendahkan profesi jurnalis dengan pernyataannya.
Koordinator aksi, Urip Triandi, mempertanyakan pernyataan Lucky Hakim yang menyebutkan bahwa jurnalis di Indramayu tidak waras. Pernyataan ini disampaikan oleh Lucky Hakim secara terbuka dalam sebuah video yang beredar di media mainstream maupun media sosial. Urip juga meminta penjelasan dari Lucky Hakim terkait ucapannya yang menilai media lokal tidak lagi relevan, dengan menegaskan bahwa saat ini tidak ada lagi pembagian antara media lokal, regional, dan nasional.
Para jurnalis menuntut klarifikasi langsung dari Lucky Hakim, baik secara langsung maupun melalui video yang diunggah di media sosial. Video yang dimaksud menunjukkan Lucky Hakim diduga melakukan penghinaan terhadap jurnalis di sebuah tempat makan di Kabupaten Indramayu pada Sabtu lalu. Massa aksi juga menuntut agar Lucky Hakim memberi penjelasan mengapa dirinya tidak takut dengan media lokal, yang dianggapnya tidak memiliki pengaruh.