Kisah penuh haru datang dari seorang pastor asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, Robertus Belarius Asianto, atau yang akrab disapa Yanto, yang setelah 31 tahun mencari, akhirnya berhasil bertemu dengan ayahnya berkat bantuan polisi RW. Pencarian Yanto untuk menemukan sang ayah dimulai setelah menelusuri jejak media sosial di tempat kelahiran ayahnya di Cirebon.
Kisah ini viral di media sosial setelah Yanto mengungkapkan rasa syukurnya melalui akun media sosial polisi RW, Aiptu Hadi Faturakhman. Pertemuan antara Yanto dan ayahnya, Rudi, yang terjadi pada 6 Juli 2024 di Cirebon, berhasil menyentuh hati banyak orang, termasuk komunitas Katolik.
Pencarian tersebut bermula pada Juli 2024, ketika Hadi, yang sedang bertugas di Kantor SPKT Polresta Cirebon, menerima pesan dari seorang pendeta asal NTT. Pendeta tersebut sedang mencari ayahnya yang telah terpisah selama 31 tahun dan hanya meninggalkan sebuah foto serta alamat di Cirebon. Ayahnya, karena keterbatasan ekonomi, tidak dapat berkomunikasi ataupun berkunjung ke Yanto di NTT.
Baca Juga:Progres Pembangunan Sekretariat FKKC Sudah 75 Persen – VideoKuningan Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen – Video
Setelah dilakukan pencarian, ditemukan seorang pria bernama Rudi, yang ternyata adalah ayah dari Pastor Yanto. Rudi, yang kini berusia 82 tahun, pernah bekerja di NTT pada tahun 1976. Pertemuan ini penuh emosi, mengingat Yanto dan sang ayah telah terpisah selama lebih dari tiga dekade.
Kini, Pastor Yanto telah kembali ke NTT setelah menyelesaikan pendidikan S2 di Salatiga, Jawa Tengah. Pertemuan mereka setelah lebih dari 30 tahun sangat mengharukan, terutama bagi Rudi yang merasa sangat beruntung bisa bertemu kembali dengan anaknya di usia senja.