Sebagai bagian dari program pembelajaran yang ada di Geeta School Cirebon, siswa diberikan pengalaman untuk melihat dan belajar langsung dari berbagai profesi yang ada di sekitarnya, seperti di Radar Cirebon TV. Siswa diajak untuk melihat bagaimana produksi sebuah acara TV dan proses pendistribusiannya hingga dapat mereka tonton setiap harinya.
Sebanyak 44 siswa kelas 3 Geeta School Cirebon, yang berasal dari 3 rombongan belajar, didampingi oleh 4 guru kelasnya, melakukan kunjungan studi ke Radar Cirebon TV untuk melihat langsung bagaimana proses produksi sebuah program acara TV serta pekerjaan yang ada di dalamnya, pada Selasa pagi. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program pembelajaran sekolah dengan memberikan pengalaman untuk melihat langsung proses produksi sebuah program TV.
Disambut oleh Pimpinan Redaksi RCTV, Imam Bukhori, di Studio Kaliandra, para siswa mendapatkan penjelasan sekaligus materi mengenai sejarah RCTV hingga proses produksi sebuah program televisi. Hal ini disambut antusias oleh anak-anak yang banyak mengajukan pertanyaan terkait dunia penyiaran. Siswa juga diajak berkeliling kantor dan studio siaran milik Radar Cirebon TV, tempat produksi program TV berlangsung.
Baca Juga:Progres Pembangunan Sekretariat FKKC Sudah 75 Persen – VideoKuningan Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen – Video
Kepala SD Geeta School Cirebon, Eka Permana, menuturkan bahwa sekolah berusaha mengenalkan dunia penyiaran sejak dini kepada para siswa, sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung, yaitu digitalisasi media. Tema ini relevan dengan keberadaan RCTV. Dengan berkunjung langsung ke RCTV, siswa mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan dibandingkan hanya belajar di dalam kelas.
Dengan melihat dan belajar langsung dari pelaku media seperti di RCTV, diharapkan siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran yang telah mereka terima. Kunjungan studi siswa SD Geeta School Cirebon dirancang agar sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang dipelajari, mulai dari sosial budaya, seperti kunjungan ke sentra batik, hingga ke kantor-kantor pemerintahan kota.